PALU – Dinamika pencalonan Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) terus mengalir, seiring dengan antusias banyak kalangan dalam menyambut pesta demokrasi empat tahunan itu.
“Kami bersyukur, hajatan ini ramai diperbincangkan hingga ke warung kopi. Harapan kami selaku penyelenggara, tentunya hajatan ini bisa berlangsung sesuai tahapan yang sudah kami susun,” ujar Ketua Panitia Pilrek Unisa, Husain Lationo, Sabtu (09/02).
Dia mengatakan, Panitia Pilrek sudah bekerja sejak bulan lalu, diawali dengan tahap sosialisasi. Selanjutnya, tanggal 1 sampai 15 Februari masuk tahapan penjaringan bakal calon.
Tahapan penjaringan, kata Husain, diikuti seluruh mahasiswa, pegawai dan dosen di lingkungan Unisa.
“Kotak suara kami sebar di tujuh fakultas dan satu kotak suara di Rektorat. Kotak suara di Perikanan dan Rektorat sudah dibuka hari ini,” katanya.
Berdasarkan informasi dari Sekretaris Pilrek Unisa, Muhammad Gulom, dari dua area kotak suara yang dibuka kemarin, nama mantan Rektor IAIN Palu, Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag ikut terjaring di dalamnya. Masing-masing lima suara di Rektorat dan 1 suara di Fakultas Perikanan.
Sementara nama Kasman Jaya dan Dekan Fakultas Perikanan, Umar Alatas, juga meraup suara. Kasman Jaya meraih 17 suara di Rektorat dan Umar Alatas meraup 41 suara di fakultas yang dipimpinnya itu.
Di area Rektorat, delapan nama balon Rektor Unisa terjaring, termasuk akademisi IAIN Palu Dr. Muhtadin Dg. Mustafa yang meraih satu suara. Di bawah Kasman Jaya ada nama Wakil Rektor II Dr. Muhammad Yasin yang mengumpulkan delapan suara, disusul nama Wakil Rektor I Dr. Ahsan Mardjudo yang meraih tujuh suara.
Yang menarik, nama Sekretaris Yayasan Alkhairaat SIS Aldjufrie, Dr. Agus Rahmat Lamakarate, mendapatkan suara sama dengan yang diperoleh Prof Zainal Abidin. Di bawah mereka ada nama Fachruddin A. Yahya yang mendapat dukungan dua suara, sama dengan yang diperoleh Rektor Unisa saat ini Dr Hamdan Rampadio.
Di area Fakultas Perikanan hanya ada empat bakal calon rektor yang terjaring. Di bawah nama Umar Alatas ada nama Ahsan Mardjudo yang mendapat dukungan sembilan suara. Menyusul Dr. Aris Aksarah dan Prof Zainal Abidin, masing-masing mendapatkan dukungan satu suara.
“Kotak suara dari fakultas lain akan dibuka dan dihitung hingga batas waktu tahapan penjaringan pada tanggal 15 Februari. Selanjutnya balon yang terjaring akan disurati dan mengisi formulir kesediaan menjadi calon rector,” ujar Gulom. (IWANLAKI)