PALU – Universitas Alkhairaat (Unisa) terus berbenah dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan gelombang ke tiga, infeksi virus corona yang diperkirakan akan terjadi Desember mendatang.
“Kita berusaha semaksimal mungkin agar jangan sampai selama masa perkuliahan tatap muka ini muncul kluster-kluster kampus atau penyebaran covid dalam dunia kampus. Dan kita sudah membentuk tim pada internal kampus,” kata Wakil Rektor I Universitas Alkhairaat, Fachruddin A.Yahya di Kota Palu, Ahad (7/11).
Fachruddin menjelaskan fungsi dari tim yang sudah dibentuk itu, ialah untuk melakukan langkah-langkah awal seperti mendeteksi adanya penyebaran virus corona dalam proses perkuliahan tatap muka yang berlangsung tahun ajaran 2021/2022.
Kemudian juga melaksanakan setiap kebijakan yang dihasilkan oleh pihak akademik selama tahun ajaran berjalan, menyangkut dengan keberlangsungan dan kelancaran proses perkuliahan tatap muka pada masa pandemic.
Bahkan dalam setiap kajian maupun analisis yang dilakukan oleh tim siaga covid gelombang 3 itu itu, disebutkannya akan menjadi dasar pengambilan keputusan Rektorat terkait dengan keberlangsungan perkuliahan tatap muka, jika sewaktu-waktu terdeteksi adanya penyebaran virus corona dalam internal Universitas Alkhairaat.
Dalam pembentukan tim siaga covid 19 ini, Universitas Alkhairaat telah bekoordinasi dengan pihak rumah sakit yang ada di kota palu, maupun Dinas Kesehatan setempat serta tim gugus tugas covid 19 Provinsi Sulawesi Tengah.
“Dan kita ini melibatkan tenaga-tenaga kesehatan lokal atau mahasiswa kita sendiri maupun dosen-dosen dari Fakultas Kedokteran, karena kan ini internal kampus ya jadi memang kita semaksimal mungkin dengan yang kita bisa agar PTM ini dapat berjalan lancar,” lanjutnya.
Ia menambahkan pembentukan Tim Siaga Covid 19 gelombang tiga ini, tidak lepas dari peringatan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia tentang kemungkinan, serta antisipasi pada Desember mendatang, atau bertepatan pada perayaan natal dan tahun baru.
Karena itu pihak universitas telah mengimbau kepada para mahasiswa untuk tidak melakukan mobilitas perjalanan ke tempat-tempat yang dinilai memiliki resiko besar penyebaran virus corona, di antaranya pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat wisata.
Reporter: Faldi
Editor: Nanang