PALU – Tahun 2023, Universitas Tadulako (Untad) akan menampung mahasiswa sebanyak 8.675 orang pada jenang S1, D4, dan D3 yang tersebar pada 59 Program studi.
Khusus untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berjumlah 1.954 orang, sedangkan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 4.217 orang, dan jalur mandiri 2.504 orang.
“Hari ini, tanggal 28 Maret 2023, akan diumumkan hasil SNBP,” ucap Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Lukman Nadjamudin saat konfrensi pers, di Rektorat Untad, Selasa (28/03).
Kata Nadjamudin, kriteria kelulusan SNBP berdasarkan rata-rata nilai rapor mata pelajaran. Nilai rapor mata pelajaran pendukung program studi, portfolio, dan prestasi.
Yang mendaftar SNBP di Untad 7.314 orang, pilihan I, 5.511 orang dan pilihan II 5.945. Total yang diterima 1.836, yang terdiri dari pilihan I 1.30 orang dan pilihan II 206 orang. Dengan demikian ada 5.478 orang yang belum sukses diterima di Untad.
“Tapi, mereka masih punya kesempatan kuliah di Untad melalui Jalur SNBT dan Jalur Mandiri,” terangnya.
Lukman menambahkan, secara nasional Untad berada pada urutan ke 9 yang meluluskan Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah), yakni 808.
Tercatat 7.218 orang siswa dari Sulteng yang mengikuti SNBP di berbagai pilihan Perguruan Tinggi, dan yang lulus hanya 2.311 orang atau 32,02 persen.
“Dari 7.218 orang siswa, terdapat 2.808 orang peserta KIP Kuliah, yang lulus 980. Informasi lebih dapat dilihat pada laman https://pmb.untad.ac.id,” imbuhnya.
Lanjut Lukman, pendaftaran untuk SNBT telah berlangsung sejak tanggal 23 Maret sampai 14 April 2023. Pelaksanaan SNBT gelombang I tanggal 08 Ssampai 14 Mei 2023 dan gelombang II tanggal 22 sampai 28 Mei 2023.
Pengumuman hasil SNBT tanggal 20 Juni 2023. Materi tes SNBT pada tiga aspek. Pertama, Tes Potensi Skolastik (TPS), untuk mengukur kemampuan kognetif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khusunya Pendidikan tinggi.
Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitaf, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta kemampuan Memahami Bacaan dan menulis. Kemampuan kuantitaf akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar.
Kedua, literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Ketiga, penalaran matematika, mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah.
Dikesempatan itu, Lukman didampingi Rektor, Prof. Amar, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Sukran dan Koordinator Humas SNBP Untad, Yutdam Mudin. (YAMIN)
