PALU – Pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Universitas Tadulako (Untad) mulai dibuka tanggal 5 sampai 25 Agustus, dan pelaksanaan seleksi dijadwalkan tanggal 29 hingga 30 Agustus 2020.

“Biaya pendaftaran Rp250 ribu melalui BNI. Pembayaran dilakukan sebagaimana mekanisme pendaftaran di https://pendaftaran.untad.ac.id/ yang akan dibuka aksesnya pada hari rabu tanggal 5 Agustus 2020,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Untad, Lukman Nadjamudin, memberikan pernyataan pers, di Gedung Rektorat Untad, Selasa (04/08).

Kata dia, pada SMMPTN tahun ini, Untad memiliki kuota 2.459 mahasiswa, terdiri dari Program sarjana dari 52 program studi sebanyak 2099, program D3 dan non reguler 360 mahasiswa.  

“Pelaksanaan SMMPTN dillaksanakan di sejumlah gedung di Universitas Tadulako dan SMKN 1, SMKN 3 Kota Palu,” katanya.

Menurut Lukman, seleksi di tengah Covid-19, tentunya panitia akan mengikuti protokol kesehatan, sehingga dilakukan pengawasan yang mewajiban peserta menggunakan masker, serta dilakukan pengukuran suhu tubuh. Olehnya, panitia akan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer dimasing-masing lokasi ujian untuk peserta dan pengawas saat memasuki ruangan ujian dan dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Untuk peserta dari luar Kota Palu, mengikuti protokol Covid yang ditetapkan oleh pemerintah Kota Palu. Jika beberapa daerah asal diwajibkan oleh pemerintah Kota Palu harus menggunakan rapid test, maka imbauan unutk dipenuhi oleh calon peserta yang akan mengikuti SMMPTN ketika datang di Kota Palu,” jelasnya.

Olehnya, atas nama panitia mengimbau kepada seluruh calon peserta mengatur waktu menuju Kota Palu agar tidak terlambat. Jika peserta yang akan tidak mengikuti ujian sesuai jadwal yang tertulis di kartu peserta ujian, panitia tidak menyediakan waktu ujian susulan. Kemudian, calon peserta juga diimbau agar sejak saat ini menjaga kesehatan dan terus belajar dari rumah untuk persiapan diri mengikuti SMMPTN.

Lukman menyampaikan, mengingat waktu pelaksanaan SMMPTN hanya empat sesi selama dua hari, mekanisme ujian menggunakan kertas. Kemudian soal ujian untuk jalur SMMPTN tahun ini hanya mengukur Tes Potensi Skolastik (TPS), agar waktu berkumpul peserta di ruangan tidak lama, yang diperkirakan hanya dua jam setiap sesi.

Dipenghujung ditegaskan Lukman, dalam hal pendaftaran Untad tidak melakukan kerjasama dengan pihak manapun.

“Dalam hal ini Untad tidak melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang lain, baik melaui pendaftaran maupun orang per orang yang mengaku akan membantu untuk calon mahasiswa. Manakala ada orang yang mengaku yang mengatasnamakan dari Untad untuk membantu calon mahasiswa, itu diluar tanggungjawab kami. Termasuk komunitas-komunitas warnet di luar, kalau ada yang mengaku ada kerjasama dengan kami, kami tegaskan itu tidak benar,” tandasnya. (YAMIN)