Pengangguran di Palu Bertambah 2000 Orang Per Tahun

oleh -

JAKARTA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja, Setyo Susanto melakukan audiens langsung bersama Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, Selasa (07/09).

Audiens yang berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta tersebut juga dihadiri pejabat Direktorat Jenderal Bina Pelatihan Vokasional dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI serta Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Hadi secara garis besar memaparkan sejumlah isu maupun strategi ketenagakerjaan di Kota Palu, termasuk usulan fasilitasi pembangunan dan pengembangan usaha tenaga kerja mandiri.

Ia menjabarkan, laju pertumbuhan usia produktif berdasarkan lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang harus dapat terfasilitasi pekerjaan lebih dari 3.000 orang. Namun, lapangan kerja yang tersedia pertahun rata-rata 900 hanya lowongan.

BACA JUGA :  Debat Publik Pilwakot Palu, Paslon Dilarang Menyerang Pribadi

“Pencari kerja yang tertampung kurang dari 200 orang, sisanya diisi oleh pekerja dari luar daerah. Makanya setiap tahunnya tertambah lebih dari 2.000 pengangguran yang tidak memiliki peluang kerja di Kota Palu,” katanya.

Menurutnya, strategi yang dapat dilakukan yakni peningkatan jumlah tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan memiliki kompetensi. Selain itu pembukaan kesempatan lapangan kerja ke luar negeri.

“Kemudian pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Palu untuk percepatan pemenuhan tenaga kerja tersertifikasi keahlian, pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat, dan bantuan permodalan usaha bagi masyarakat miskin,” urainya.

Usai pertemuan, Wali Kota Hadi dan Ketua TP-PKK Diah Puspita memberikan cenderamata kepada Menteri Ida berupa plakat, bawang goreng, serta kain batik bomba.

BACA JUGA :  Gubernur Hentikan Sementara IUP Galian C di Kelurahan Tipo

Reporter : Hamid
Editor : Rifay