PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menyediakan sarana transportasi berupa satu unit mobil bus bagi warganya yang bekerja di kabupaten Donggala.
Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Palu, Trisno Yunianto, mengatakan, bus berkapasitas 30 orang tersebut melayani antar jemput secara gratis bagi warga asal Kota Palu yang bekerja di Donggala.
“Peruntukannya bukan hanya ASN saja. Yang penting warga itu bekerja di Donggala,” jelas Trisno, Rabu (04/11).
Kata dia, bus tersebut akan standby di depan Wisma Donggala, Jalan Diponegoro Palu Barat setiap pukul 06.30 Wita, kemudian berangkat menuju Donggala pukul 07.30 Wita. Di Donggala, bus tersebut juga akan menunggu di pertigaan dekat Polres Donggala dan akan kembali ke Palu pada pukul 16.00 Wita.
Untuk kelanjutan program ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala.
“Kita akan menunggu dulu program dari Pemkab Donggala yang juga akan melaunching program bus ini pada bulan Desember 2024,” jelasnya.
Menurut Trisno, jika Pemkab Donggala telah mengakomodir dan menangani transportasi para pekerja ini, maka otomatis Pemkot Palu tidak akan melanjutkan program ini lagi.
“Jadi nanti kita lihat bagaimana kondisi ke depannya,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah mengidentifikasi jumlah warga Palu yang bekerja di Donggala, diperkirakan sebanyak 70 hingga 80 orang, dengan jumlah kebutuhan sebanyak 3 unit bus.
Terkait tulisan “BUS SEKOLAH”, Trisno menegaskan bahwa bus yang dioperasikan tersebut bukanlah bus sekolah yang selama ini dipakai mengantar jemput para siswa dan telah mempunyai rute tetap.
“Jadi yang dioperasikan ke Donggala itu bus cadangan. Bukan bus sekolah yang aktif,” tegasnya.
Saat ini, kata Trisno, Pemkot Palu memiliki 9 uni bus sekolah. 7 unit di antaranya beroperasi aktif mengantar anak sekolah, dan 2 unit lainnya adalah bus cadangan.
“Jadi dari dua unit cadangan itu, satu unitnya yang kita pakai mengantar para pekerja ke Donggala. Satu unit lagi bisa disewakan bagi yang membutuhkan,” jelasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay