Allah Mencintai Orang Bertaubat

oleh -
Ilustrasi. (Youtube/Desa Akhirat)

Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nuur [24]:31).

Ayat lain menyatakan, Allah memerintahkan kepada kita untuk bertobat dengan sebanyak tujuh kali di dalam Al Quran (Al Baqarah: 54, Huud: 3, 52, 61, 90, At Tahrim: 8 dan An Nuur: 31).

Allah Sang pencipta alam dengan segala isinya, adalah Maha Bijaksana dan Maha Adil. Ketika kita melakukan kesalahan, Allah pun memberikan solusi terbaik untuk menebus kesalahan kita, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Setiap anak Adam (manusia) berbuat kesalahan dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertobat.” (HR At Tirmidzi).

Dari sini kita seharusnya sadar bahwa Allah itu sangat dekat dengan kita walaupun kita dilumuri dengan berbagai macam dosa. Kita diperintahkan untuk mendekat kepada-Nya dengan mengakui setiap dosa dan kesalahan kita, bukan dengan menjauhi-Nya dan menambah dosa.

Sebagaimana ajaran Rasulullah dalam berdoa yang masyhur dengan sayyidul istighfar: “Allahumma Anta Robbi Laa Illaha Illa Anta, Kholaqtani wa Anna ‘Abduka wa Anna ‘Ala ‘Ahdika wa Wa’dika mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-u Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-u Bi Dzanbi, Faghfirli Fainnahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta”.

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR Bukhari).

Allah sangat mencintai dan ‘memanjakan’ orang-orang yang bertobat. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan Taubatan Nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia. Sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At Tahrim 66: 8).

Sekecil apapun dosa yang kita lakukan, disana ada robul izzati yang selalu memberikan kita ampunan. Kesalahan apapun yang tak luput dari diri kita, di sana Allah Subhanahu Wata’ala selalu memberikan maafnya.

Dosa sebesar apapun jika seoarang hamba mengakuinya dan bertobat kepada Allah Subhanahu Wata’ala niscaya Allah Subhanahu Wata’ala akan mengampuninya, dan begitupun dosa kecil pasti Allah akan mengampuni dosa tersebut.

Perlu diketahui, banyak manusia lalai akan dosa kecil sehingga ia lupa untuk meninggalkannya dan terus menerus ia melakukannya.

Satu peribahasa mengatakan: “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.”

Peribahasa ini yang banyak di lupakan orang, padahal semenjak kita duduk di bangku sekolah dasar sang guru selalu mengajarkan kita akan peribahasa ini, banyak manusia tak sadar bahwa di balik peribahasa tersebut tersimpan edukasi nilai spiritual yang sangat tinggi, nilai keimanan dan ketaqwaan yang begitu eksplisit mengajarkan dan menuntun manusia pada jalan yang lurus

Itulah kecintaan Allah bagi orang yang bertobat, di mana Allah akan menutupi (menghapus) setiap kesalahan kita dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)