PALU- Pemberitaan mengenai permintaan non-aktifnya Novalina sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, oleh Gubernur Sulawesi Tengah kepada Menteri Dalam Negeri, dalam dua hari terakhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pejabat dan masyarakat Su+lteng.

Penyebab penggantian tersebut masih simpang siur, namun MAL mencoba mengulik dari salah satu pejabat yang enggan menyebutkan namanya. Kepada media Alkhairaat Jumat (3/1) pejabat di lingkungan Pemprov ini mengatakan, permintaan non aktif Novalina ke Mendagri tidak ada kaitannya dengan peristiwa silam (pengusulan Sekdaprov yang tidak disetujui gubernur, red) namun hal itu dilakukan Rusdy Mastura karena sikap Novalina sebagai bawahan sudah melebihi batas dan tidak selayaknya.

“Pertama masalah jabatan Pj gubernur. Waktu cuti kampanye, Pj gubernur sebenarnya diinginkan pak gub diserahkan ke pak Ma’mun dengan pengecualian karena sedang pemulihan kesehatan, maka semestinya ibu Novalina hanya bertindak Plh (pelaksana harian). Ini tidak diindahkan oleh Ibu Novalina, termasuk pada saat jadi Pjs ada beberapa program atau kebijakan pak gub, yang tidak masuk dalam anggaran perubahan. Ditambah lagi tidak pernah melaporkan dengan pak gub, bila memutuskan kebijakan. Padahal sebagai bawahan dan yunior seharusnya beliau taat dengan pak gub, walaupun pjs 2 bulan,” ungkap pejabat ini.

Menurutnya, belum lagi kesalahan lainnya yang merubah keputusan Gubernur Rusdy Mastura yang mengusulkan beberapa pj bupati dan walikota Palu, yang tiba-tiba diubah oleh Pj Gubernur Novalina.

Alasan lainnya, Novalina diduga terlibat dalam kampanye terselubung untuk salah satu pasangan calon gubernur. “Ada beberapa ASN dan honorer yang mengaku mendapat arahan untuk mendukung pasangan calon gubernur tertentu dengan slogan ‘yang penting jangan pilih Rusdy Mastura’,” tambahnya.

Kelakuan tersebut, menurut sumber tersebut, dinilai sudah melampaui batas dan membuat gubernur marah. “Bagaimana pak gubernur tidak mau naik pitam (marah) melihat kelakuan Novalina, dinilai sudah kelewatan batas, yang seakan-akan tidak lagi menghargai pimpinannya yakni gubernur Sulteng Rusdy Mastura,” ungkapnya.

Pihaknya berharap semoga masalah ini dapat segera tuntas, sehingga tidak mengganggu proses pemerintahan dan Sekdaprov Novalina di harapkan mau mengakui kesalahan dan minta maaf kepada gubernur Sulteng .

Sementara itu, Novalina ketika dihubungi lewat ponselnya tidak mengangkat beberapakali pangggilan dari media Alkhairaat. Wartawan juga sudah menuliskan pesan whatsapp, walau tampak centang dua abu-abu namun dalam info WA status “dibaca”.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG