DONGGALA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Kelvin Soputra, mendadak marah usai menutup
rapat paripurna penyerahan rekomendasi DPRD Donggala atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun 2024, Jumat (23/05) sore.

Suara lantang Kelvin Soputra menggema di ruang sidang dan menyita perhatian peserta rapat. Dengan nada tegas, ia menyoroti pakaian sejumlah utusan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di momen yang dinilai penting tersebut.

Setidaknya, lebih dari 30 persen utusan kepala OPD hadir dalam rapat paripurna. Mereka yang didominasi kepala bidang tidak menggunakan pakaian resmi, seperti jas dan kopiah.

“Ini forum terhormat, tolong gunakan pakaian resmi. Jangan pandang enteng. Kami pakai jas, Pak Wabup pakai jas, tapi kalian hanya pakai baju kemeja dan baju kaos,” ujar Kelvin dengan nada marah.

Politis Perindo ini mempertanyakan komitmen para pejabat eksekutif yang dinilai tak menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab publik.

“Ini malah banyak kepala OPD yang tidak hadir. Seolah-olah mereka menganggap remeh rapat ini, padahal paripurna ini bicara soal kinerja mereka sendiri. Mereka harus tahu, ini bukan rapat biasa,” kesal Kelvin.

Anggota DPRD Donggala dari Fraksi Demokrat, Muh Edwan, menyarankan, agar dalam paripurna berikutnya, jika ada pejabat yang tidak menggunakan pakaian sopan, maka tidak diperkenankan masuk dalam ruang sidang paripurna.

“Berikutnya kalau ada yang ikut paripurna tidak berpakaian sopan, saya minta diusir. Jangan diizinkan masuk mengikuti sidang paripurna,” ujar Edwan.

Wakil Bupati Donggala, Taufik M Burhan, menambahkan, kehadiran kepala OPD dalam setiap paripurna sudah menjadi catatan dan akan dilakukan evaluasi menyeluruh.

“Mungkin karena yang hadir ini hanya wakil bupati, makanya yang hadir ini wakil-wakil semua, kecuali inspektur,” ujar Taufik.

Adapun kepala OPD yang terpantau menghadiri rapat, di antaranya Inspektur Inspektorat Hasan Nurdin, Plt Kadis Perkimtan Razes Ridha, Sekdis Pariwisata, Nawir, dan beberapa kepala bidang serta kepala seksi.