PALU- Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M Said, menyatakan bahwa partainya masih menunggu hasil survei tahap kedua sebelum menentukan dukungan calon kepala daerah untuk Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kami masih menunggu hasil survei kedua yang saat ini sedang berlangsung,” katanya dalam keterangan tertulis di terima Media Alkhairaat.id, Jumat (26/7).

Muhidin menjelaskan bahwa dalam menetapkan dukungan, Golkar mempertimbangkan hasil survei digelar dalam tiga tahap. Survei pertama telah selesai, sementara hasil survei kedua diperkirakan keluar paling lambat pada pekan pertama Agustus 2024.

Berdasarkan hasil survei internal pertama Golkar diperoleh Antara, enam besar elektabilitas calon gubernur dengan pertanyaan tertutup adalah: Anwar Hafid 16,70 persen, Hidayat Lamakarate 15,38 persen, Ahmad Ali 13,95 persen, Rusdi Mastura 7,43 persen, Iwan Lapata 2,75 persen, dan Arus Abdul Karim 0,31 persen. Sementara itu, 43,48 persen responden belum menentukan pilihan atau belum menjawab.

Muhidin mengakui hasil survei tersebut, namun menekankan bahwa politik bersifat dinamis dan keputusan tidak bisa tergesa-gesa. Ia menyebut bahwa Golkar telah mengeluarkan surat tugas untuk dua bakal calon gubernur, yakni Arus Abdul Karim dan Iwan Lapata.

“Saat ini para calon yang diusung Golkar baru mendapatkan surat tugas,” katanya menegaskan.

Terkait klaim beberapa bakal calon gubernur yang menyatakan telah mendapatkan rekomendasi dari Golkar, Muhidin menyebut hal tersebut sebagai sesuatu luar biasa, menandakan bahwa Golkar memiliki nilai sebagai partai politik kuat.

“Tidak bisa dikatakan ini tidak bisa, karena semuanya bisa, dan bisa juga tidak,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdi Mastura mengakui bahwa ia sedang menjajaki kemungkinan untuk maju di periode kedua dengan dukungan dari Partai Golkar. Golkar saat ini memiliki delapan kursi di DPRD Sulteng. Selain Golkar, PDI Perjuangan memiliki tujuh kursi dan Perindo dua kursi.

Reporter : IKRAM/Editor: NANANG