PALU – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat memperkirakan sekitar 35 ribu lebih orang akan menghadiri Haul Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau yang sering disebut Guru Tua, di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Iya, sekitar 30-an ribu lebih yang akan hadir di haul,” ucap Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Ahad.
Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) merupakan salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia. Guru Tua juga merupakan pendiri pusat pendidikan Alkhairaat yang berpusat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
PB Alkhairaat merencanakan melaksanakan Haul Guru Tua pada tanggal 15 Juni 2019, bertempat di Kompleks Alkhairaat Pusat Jalan Sis Aljufri, Palu Barat. “Kegiatannya seperti tahun kemarin (2018), yaitu berlangsung di dalam di kompleks Alkhairaat,” kata Habib Ali.
Pihak penyelenggara memastikan para jamaah masih akan tetap lesehan (Duduk bersila).
Dalam penjelasannya, Sekertaris Panitia Haul Guru Tua Ustad Subhan Lasawedi, mengatakan, bahwa tidak terdapat perbedaan yang besar pada perayaan haul tahun ini dengan haul ditahun-tahun yang lalu.
“Para jamaah itu nantinya akan tetap duduk sila ditikar yang disediakan,” ujar Subhan kepada MAL, Ahad (9/6) di Kota Palu.
Soal target jamaah dan antusias jamaah petahunnya, Subhan tidak menampik bila kemungkinan semakin membludak, mengingat ketokohan Pendiri Yayasan Alkhairaat telah tersebar keseluruh wilayah di Indonesia.
Subhan menyebutkan, bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan akan adanya lagi tamu Nasional seperti tahun sebelumnya yang dihadiri oleh Kapolri dan Panglima TNI.
“Kalau Ketua MUI Pusat Prof Ma’ruf Amin itu melalui undangan MUI Sulteng, dan informasi yang beredar sampai saat ini Ma’aruf Amin akan hadir di Haul,” sebutnya.
Selain itu, Subhan turut mengimbau agar seluruh abnaul khairaat yang ingin memberikan kontribusinya dalam perayaan haul, dapat langsung mendatangi Masjid Alkhairaat di Jalan Sis-Aldjufri, Kompleks PB Alkhairaat setiap hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MAL hingga Ahad Kemarin, pihak panitia Haul telah mendapat sumbangan sebanyak 15 ekor sapi dari DPW NasDem Sulteng.
“Konfirmasinya sudah 15 ekor, namun akan ada lagi nantinya ketambahan lima ekor total 20 ekor itu dari DPW NasDem Sulteng,” katanya.
Sementara itu, Perayaan Haul Guru Tua sendiri dipandang tidak hanya sebagai dakwah Islam, namun haul turut memberikan dampak ekonomis. Tercatat, setiap tahun hotel-hotel, penginapan, di Kota Palu selalu penuh akan keberadaan para Abnaulkhairaat dan masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia, datang ke Kota Palu.
Seperti, dari Halmahera, Tidore, Kota Palu, Provinsi Maluku Utara, Gorontalo, Manado, Kendari, Sulawesi Selatan, Jakarta, dan Kalimantan, Sumatera.
Bahkan, tidak hanya dari dalam negeri, tamu-tamu dan para ulama dari luar Indonesia turut hadir di Haul Guru Tua, di Palu. Guru Tua, berhasil membangun Alkhairaat. Hingga kini Alkhairaat berkembang pesat tidak hanya di Sulawesi Tengah, tetapi antara lain juga ke Gorontalo, Maluku Utara, Kalimantan, Manado, Kendari serta Sulsel. Haul Guru Tua, turut menjadi momen silaturahim antarsesama manusia setelah Idul Fitri 1440 Hijriah.(Faldi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.