SIGI – Belasan santri Pesantren Tahfizul Qur’an Darul Ulum Rabbani, Desa Rarampadende, Kecamatan Dolo Barat, diwisuda, Rabu (29/01). Kegiatan wisuda yang dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Moh Basir Lainga itu dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan itu, Basir berharap agar para santri dapat membangkitkan peradaban bangsa dengan menerapkan nilai-nilai kepesantrenan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para santri, khususnya yang berada di Kabupaten Sigi dapat diandalkan sebagai santri yang berkarakter islami.
“Selamat kepada para tahfidz yang baru saja di wisuda dan semoga di masa depan kelak akan menjadi penghafal Al-Qur’an yang akan berperan menjadi penerus bangsa ini,” katanya.
Anak-anak sebagai generasi penerus, lanjutnya, harus memiliki dasar agama sebagai bekal dalam perjalanan pendidikannya. Tanpa memiliki dasar pemahaman agama, kata dia, maka bisa saja akan terpengaruh dengan lingkungan maupun kemajuan teknologi yang tidak bisa dibendung.
Terkait maulid, kata Basir, makna paling mendasar yang bisa dipetik adalah mengevaluasi sejauh mana uswatun hasanah (suri tauladan) yang melekat pada diri Rasulullah SAW dapat diteladani dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan peringatan maulid, lanjut dia, pada dasarnya mengajak semua umat untuk menyimak kembali segala aspek kehidupan Rasulullah SAW yang sejak kecil penuh dengan keteladanan.
“Untuk itu, marilah kita bertafakur sampai sejauh mana kita dapat melaksanakan contoh tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari guna mewujudkan masyarakat Sigi yang baldhatun thoyyibatun wa’robbun ghofur,” harapnya.
Kegiatan wisuda dan maulid itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sigi, Moh Rizal Intjenae bersama sejumlah anggota DPRD, perwakilan Kementerian Agama Sigi, Kepala OPD, Kapolsek Dolo, Pimpinan Ponpes, Perwakilan Camat Dolo Barat, Kepala Desa, para santri dan orang tua santri. (HADY)
