Rektor Untad: Jadilah Permata Tadulako

oleh -
Prosesi wisuda di auditorium Untad, Kamis (18/05). (FOTO: MAL/YAMIN)

PALU – Alumni Universitas Tadulako (Untad) diharapkan terus berjuang mendewasakan diri di tengah-tengah masyarakat. Harapan itu disampaikan Rektor Untad, Prof. Muhammad Basir  pada acara wisuda Untad angkatan ke-87, di Gedung Auditorium Untad, Kamis (18/05).

Basir mengatakan, ada orang-orang yang saraf otaknya terus mengalami kematian tanpa ada produksi sel baru, akibat ambisi yang tidak terkendali.

“Orang yang dalam konidisi demikian bakal sulit menemukan titik bahagia dalam melewati hari-harinya karena yang terlahir dan tergambar hanya kecemasan dan stres yang berlebihan,” tuturnya.

Rektor juga mengingatkan kepada wisudawan agar menjadikan suka duka selama menempuh pendidikan, sebagai kehidupan. Dia juga mengarahkan agar tetap menjadi bagian dari almamater, dengan mendaftarkan diri sebagai anggota IKA Untad atau IKA Komisariat di fakultas masing-masing.

“Jangan membiasakan diri sebagai pribadi yang tangannya selalu dibawah. Belajarlah meneteskan rezeki bagi almamater yang pernah merawat kalian hingga tumbuh menjadi permata Tadulako dan pemuda harapan bangsa,” harapnya.

Pada wisuda kali ini, Untad menelorkan sebanyak 873 sarjana, baik dari pascasarjana jenjang magister dan doktor, maupun jenjang diploma dan Strata Satu. Adapun para wisudawan tersebut, terdiri dari program doktor sebanyak empat orang dan magister 172 orang.
Sementara Strata Satu (S1) dari FKIP 335 orang, FISIP 76 orang, Fakultas Hukum 63 orang, Fakultas Ekonomi 54 orang, Fakultas Pertanian 37 orang, Fakultas Kehutanan 34 orang, Fakultas Teknik 33 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 27 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 20 orang, dan Fakultas MIPA 18 orang.

Dengan demikian, total jumlah alumni Untad hingga hari ini telah mencapai 57.692 orang.

Untuk jenjang doktoral, Dr. Rusdin meraih predikat lulusan terbaik. Rusdin berasal dari Prodi S3 Ilmu Ekonomi dengan IPK 3,93 dan predikat cumlaude, disusul Dr. Andi Nurhayati Yotolemba dari Prodi S3 Ilmu Pertanian, kosentrasi Agribisnis, Dr. H. Supriadi Laupe. Kemudian dari Bidang Ilmu Ekonomi Dr. H. Syamsul Bachri Dg. Parani dan Doktor Bidang Ilmu Ekonomi.

Sementara jenjang S2, lulusan terbaik diraih Arung Gihna Mayapada dengan IPK 4,00 dan predikat cumlaude.

Selanjutnya lulusan terbaik dari jenjang S1 diraih Asrianti dari prodi Agribisnis dengan IPK 3,97 serta predikat cumlaude. Sedangkan lulusan pendidikan profesi dokter diraih oleh dr. Dewi Nurul Sakinah Hasanuddin. (YAMIN)