PMKM Prima Kota Palu Buka Puasa Bersama Yatim Piatu

oleh -

PALU – Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) Prima Indonesia Kota Palu menggelar buka puasa bersama sekaligus santunan kepada anak yatim piatu, Jumat (31/03). Santunan kali ini, PMKM Prima melibatkan sekira 50 anak yatim piatu.

Ketua DPC PMKM Prima Indonesia Kota Palu, H. Munir, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat Kota Palu.

“Pelaku usaha tidak hanya berpikir berusaha dan mencari untung, tapi juga harus bisa berbagi,” kata Munir.

Dengan menebar kepedulian sosial, kata dia, PMKM Prima bukan saja bermanfaat untuk anggota, namun juga untuk masyarakat secara umum.

Menurutnya, kegiatan berbagi secara rutin juga dilakukan di luar Bulan Ramadan. Beberapa kegiatan sosial yang telah dilaksanakan PMKM Prima antara lain Jumat Berkah, bantuan kebencanaan, santunan duka, dan bantuan untuk warga yang sakit.

“Kegiatan seperti ini kami lakukan secara swadaya dan swadana. Kita tumbuhkan kepedulian melalui kebersamaan dan gotong royong,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, PMKM Prima Kota Palu beranggotakan lebih 200 pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Anggota yang bergabung beragam, mulai dari usaha kuliner, fashion atau tata busana, elektronik dan lainnya.

Kiprah PMKM Prima Kota Palu selama ini memberikan pelatihan digital marketing, pengurusan sertifikasi halal secara gratis, pelatihan peningkatan mutu produk UMKM, dan pelatihan manajemen usaha lainnya.

“Semua dilakukan secara gratis untuk masyarakat umum, bukan hanya anggota,” terang Munir.

PMKM Prima Kota Palu juga berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Perbankan, Kantor Pajak dan berbagai instansi lainnya.

Ia berharap, UMKM di Kota Palu tumbuh dan maju dan berkontribusi untuk kebangkitan ekonomi masyarakat dan daerah.

“UMKM maju, ekonomi kuat. Selama ini kami mandiri, belum bermitra dengan pemerintah daerah. Semoga kedepan pemerintah berkenan untuk bermitra dengan PMKM Prima, bersama-sama memajukan UMKM. Selama ini UMKM telah terbukti menjadi benteng ekonomi saat krisis menerjang,” tekan H. Munir. *