PALU – Satu unit mobil kontainer yang membawa 1.873 box surat suara yang akan digunakan pada Pemilu tanggal 17 April mendatang telah tiba di Kota Palu, Sabtu (30/03) pekan lalu.

Surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Palu itu tiba di Kota Palu melalui darat dari Kota Makassar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Pihak KPU sendiri langsung melakukan pembongkaran, disaksikan berbagai pihak, yakni Bawaslu, kejaksaan, TNI serta media massa kemudian langsung dilakukan pelipatan pada Ahad (31/03).

“Sampai saat ini belum diketahui apakah ada yang rusak atau tidak, karena masih berlangsung pelipatannya,” kata Ketua KPU Kota Palu, Agussalim Wahid, Ahad (31/03) malam.

Menurutnya, proses penyortiran dan pelipatan berlangsung di dua tempat, yakni di Kantor KPU Kota Palu untuk surat suara untuk Pilpres dan di GOR Siranindi untuk surat suara Pileg

Menurutnya, dalam proses pelipatan itu, pihaknya melibatkan 80 pekerja, terdiri dari 50 orang di gedung GOR Siranindi dan 30 orang lainnya di Kantor KPU Kota Palu.

“Khusus untuk surat suara Pilpres akan diusahakan satu dua hari ini sudah selesai. Target waktu sekitar tanggal 6 sudah selesai semuanya agar bisa dilakukan klaim secepatnya. Jadi kalau nantinya kita rasa waktunya semakin dekat namun pekerjaan belum selesai, maka kemungkinan akan ditambah lagi pekerjanya,” katanya.

Di bagian lain, Anggota KPU Morowali Utara (Morut), Laode Ibrahim juga mengaku, pihaknya sudah menyelesaikan proses pelipatan dan sedang melakukan rekap berapa surat suara yang rusak.

“Memang ada yang rusak, tapi kita belum bisa pastikan jumlahnya berapa, sementara direkap,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua KPU Banggai, Zaidul Bahri Mokoagow. Kata dia, proses sortir dan pelipatan sedang berjalan, sehingga pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah surat suara yang rusak.

Terpisah, Ketua KPU Tojo Una-Una (Touna), Dirwansyah menambahkan, pihaknya sudah menyelesaikan proses pelipatan dan sudah melaporkannya ke KPU Sulteng.

Sementara Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming, mengakui, sejauh ini, baru KPU Touna yang melaporkan telah selesai melakukan sortir dan pelipatan.

“Surat suara sudah masuk semua ke Sulteng dan sekarang sedang proses sortir, kita akan percepat ini supaya proses klaim sudah bisa dilakukan karena pastilah ada yang rusak,” katanya.

Pihaknya, kata dia, menargetkan penggantian surat suara yang rusak pada tanggal 10 April mendatang.

“Karena tanggal 11 kita sudah distribusi ke kecamatan,” singkatnya.

Diwartakan sebelumnya, pada proses pelipatan hari pertama di KPU Poso, Rabu pekan lalu, ditemukan puluhan lembar surat suara yang rusak. Kerusakannya bervariasi, seperti sobek, tidak ada warna dan berkerut.

Komisioner KPU Kabupaten Poso, Wisnu Pratala, kerusakan tersebut diduga berasal dari percetakan karena tidak ada warna, cetakan yang tidak sempurna dan sobek.

“Seluruh kertas surat suara yang ditemukan dalam kondisi rusak atau tidak sempurna itu, selanjutnya akan dipisah dan dibuatkan berita acara untuk dilaporkan ke KPU Provinsi Sulteng,” katanya. (FALDI/RIFAY)