TOJO UNA-UNA – Pemerintah daerah bersama event organizer Lokaswara baru saja menghelat Togean International Oceanic Festival (TIOF) di atas permukaan laut Pulau Papan, Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, tanggal 8 hingga 11 Agustus 2018.
Dengan suksesnya kegiatan itu, objek wisata yang tengah naik daun itu ditarget akan menarik wisatawan mancanegara sebanyak-banyaknya, tahun 2019 nanti.
Hal tersebut diutaran oleh Deputi Pengembangan Pemasaran dan Promosi Mancanegara, Kementrian Pariwisata RI, I Gede Pitana, saat menghadiri TIOF 2018 di Kepulauan Togean.
Dia mengatakan, pemerintah pusat sendiri menargetkan 4 juta wisatawan mancanegara dari total 20 juta wisatawan di tahun 2019 nanti. Karena dalam jumlah tersebut, pemerintah pusat memperhitungkan akan menghasilakan sebanyak Rp56 triliun devisa. Olehnya, menurut Gede, Kepulauan Togean bisa turut serta mengambil bagian dalam memenuhi target dari sektor bumi bahari tersebut.
Gede menilai, keindahan laut dan bawah laut yang dimiliki Togean tak kalah dengan objek wisata Raja Ampat di Papua Barat dan Bunaken di Sulawesi Utara.
“Hanya saja promosi untuk potensi wisata Togean belum maksimal hingga saat ini. Sedangkan Raja Ampat dengan Bunaken sudah lama mempromosikan dirinya baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.
Menurutnya, keseriusan kerjasama Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una yang dibangun bersama pelaku industri wisata sangat dibutuhkan dalam hal memperomosikan objek wisata Kepulauan Togean.
“Termasuk untuk menyelenggarakan festival TIOF ini secara rutin hingga menjadi brand bagi Kepulauan Togean. Nantinya, pemerintah pusat akan secara perlahan membantu Pemda untuk melakukan promosi ke media-media internasional, utamanya yang punya pasar wisata besar,” tandasnya.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, berharap TIOF bisa menjadi agenda pariwisata tahunan dan masuk dalam kalender event Pariwisata Sulawesi Tengah.
Di tempat yang sama, Bupati Tojo Una-una, Mohammad Lahay juga berkomitmen membangun sektor pariwisata di Kepulauan Togean. Bupati mengajak seluruh stakeholder, terutama pemerintah pusat dan provinsi untuk turut mendukung tersedianya aksesbilitas dan jaringan komunikasi penunjang, yang tidak dipungkiri merupakan kendala utama yang ada di Kepulauan Togean.
Direktur TIOF, Frangky Raden, mengungkapkan, TIOF merupakan tahap awal dari promosi Kepulauan Togean yang memanfaatkan isu social, salah satunya adalah Suku Bajo.
“Karena saya sendiri ketika akan menggelar TIOF ini terobsesi dari survival yang dilakukan oleh Suku Bajo, khususnya di Pulau Papan,” tandas Franky.
TIOF sendiri merupakan pengganti Festival Lipuku yang sebelumnya merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una.
Bertaraf Internasional, TIOF sendiri menghadirkan sejumlah konten yang terbilang unik dan menarik. Salah satunya adalah panggung terapung yang membentang di atas laut bening Pulau Papan.
Panggung terapung ini menampilkan beberapa penampilan dari artis-artis ternama ibu kota dan mancangnegara, di antaranya Ivan Nestorman, Andi Rif, Dj Chantal Dewi dan Chris Berry yang merupakan pemenang Grammy Award.
Ada juga Lomba Fotografi Jurnalisme, Demo Masak di tengah laut yang dipandu Chef Juna, Peragaan Busana di tengah laut, Pagelaran Music Budaya, Seminar Potensi Wisata Kepulauan Togean, Yoga di tengah Laut, Lomba Memanah Ikan, Lomba Tarik Tambang diatas perahu oleh Ibu-ibu berusia 50-55 tahun, Lomba Dayung perahu sepanjang satu kilometer dan lomba triad bagi anak-anak. (FALDI)