PARIMO – Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengusulkan sekolah di wilayah terpencil untuk digabungkan (Merjer), karena jumlah siswanya mengalami kekurangan.

Sekolah yang dimaksud terletak Kecamatan Sausu, yakni Sekolah Dasar (SD) Desa Salubangga dan SD Salubay.

Kepala Disdikbud Parimo, Aminuddin mengatakan, salah satu yang mempengaruhi jumlah peserta didik mengalami pengurangan, diakibatkan jumlah penduduk di daerah Salubay yang tidak lagi bermukim di sana.

“Sebelumnya wilayah itu merupakan kawasan pertambangan ilegal dan saat ini sudah ditutup, jadi banyak warga yang pindah. Kemudian kondisi keamanan yang belum jelas sampai sekarang,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (28/10).

Ia menjelaskan, kedua sekolah dasar saat ini masih terus berjalan, bahkan fasilitas di sana masih menjadi fasilitas Dikbud.

Terkait tenaga pendidik, pihaknya memberikan pilihan kepada mereka untuk memilih apakah menjadi tenaga di SD Salubangga atau sekolah lainnya.

“Nanti ada kebijakan juga yang kita keluarkan, tinggal mereka memiliki apakah bertahan atau pindah ke sekolah di bawah sini,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengajuan penggabungan dilakukan kepihak provinsi dan kementerian sejak Kadisdik lama, saat ini pihaknya tengah menunggu jawaban atas usulan tersebut.

“Data sekolah itu berada pada mereka, jangan sampai ketika di gabungkan tanpa ada pemberitahuan, kemudian pemerintah memberikan bantuan untuk sekolah, ini akan menjadi masalah nanti,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin