BGE 2024: KI Sebagai Investasi Masa Depan

oleh -

BANGGAI – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) terus mendorong masyarakat Kabupaten Banggai untuk menjadikan kekayaan intelektual (KI) sebagai aset investasi masa depan. Hal ini disampaikan dalam puncak acara Banggai Government Expo (BGE) 2024 di Lapangan Halimun, Luwuk, Sabtu (21/9).

Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI, Kurniaman Telaumbanua, bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, mengajak masyarakat untuk melihat KI sebagai potensi ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan daerah.

Mereka menekankan bahwa pengelolaan KI yang baik mampu menjadi penggerak ekonomi lokal secara signifikan, apalagi di Kabupaten Banggai yang baru saja mendapat penghargaan atas peningkatan layanan KI dari Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas.

“Banggai telah membuktikan bahwa kekayaan intelektual, seperti produk unggulan lokal, dapat berkontribusi besar bagi ekonomi daerah,” kata Kurniaman. Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan ekosistem KI yang berkelanjutan, sesuai dengan tema BGE 2024, “Membangun Banggai yang Berkelanjutan”.

Hermansyah Siregar berharap kegiatan ini mendorong masyarakat untuk melihat KI sebagai aset ekonomi, dan menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan guna melindungi kreasi dan inovasi lokal.

“Perlindungan KI penting, bukan hanya untuk mencegah plagiarisme, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah,” tambahnya.

Bupati Banggai, H. Amirudin, menyampaikan terima kasih kepada DJKI dan Kemenkumham Sulteng atas dukungannya. Ia menekankan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Banggai sebagai pusat inovasi dan siap menjadi tuan rumah Festival KI 2024.

Kabupaten Banggai sendiri memiliki kekayaan alam dan kearifan lokal yang melimpah, dengan produk seperti Tenun Nambo, Kelapa Babasal, dan Durian Asaan yang telah mendapatkan perlindungan KI.

Reporter : **/IKRAM