ACT Sulteng Kembali Distribusi 2 Ton Beras untuk Santri

oleh -
Penanggung jawa program ACT Sulteng, Mustafa menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada salah satu santri Nurul Falah Kawatuna, Selasa (21/01). (FOTO: IST)

PALU – Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sulteng kembali mendistribusikan 2 ton beras di dua pesantren yang ada di Kota Palu dan Parigi Moutong.

Penyaluran bantuan melalui program Beras Untuk Santri Indonesia (Berisi) itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan pangan santri.

Distribusi tahap pertama dilakukan di Pondok Pesantren Asyabaalul Khairaat Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong. Jumlah santri di ponpes itu kurang lebih 100 orang.

Sementara distribusi tahap kedua dilakukan di Pondok Pesantren Modern Nurul Falah Kawatuna, Kota Palu, Selasa (21/01). Di ponpes ini terdapat 135 santri yang sebagian besar anak yatim maupun dari keluarga yang kurang mampu.

Kepala Cabang ACT Cabang Sulteng, Nurmarjani Loulembah, mengatakan, dua pesantren itu sangat layak untuk dibantu karena melihat kondisi ekonomi ponpes yang belum memadai dan sangat membutuhkan kebutuhan pokok, khususnya makanan.

“Program Berisi ini dikhususkan untuk membantu pesantren-pesantren yang kurang mampu. Bantuan itu diharapkan dapat kembali meringankan beban ponpes dan meningkatkan semangat santri untuk menuntut ilmu agama,” kata Nani, sapaan akrabnya.

Sementara Pimpinan Ponpes Nurul Falah Kawatuna Palu, Mohamad Hafizin, mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi ponpes adalah kebutuhan pangan santri, khususnya beras. Sebagian besar santri merupakan anak yatim dan kurang mampu yang tidak dibebankan iuran pondok.

“Biasanya kami kekurangan beras karena santri menunggak pembayaran, apalagi mereka dari keluarga yang kurang mampu maupun anak yatim. Untuk memenuhi kebutuhan beras, biasanya kami berutang dengan pedagang beras di pasar,” kata Hafizin.

Olehnya, kata dia, bantuan beras dari  ACT itu sangat membantu kebutuhan pokok santri.

“Terima kasih ACT. Kami sangat bersyukur dengan bantuan beras ini, kami sangat-sangat terbantu sehingga meringankan beban ponpes kami,” tutup Hafizin.

Setiap bulannya, ACT Sulteng sendiri menargetkan pendistribusian beras sebanyak satu ton di pesantren yang ada di Sulteng.

Untuk itu, pihak ACT mengajak para dermawan yang kelebihan rezeki untuk menyisipkan dana untuk meringankan beban pondok pesantren melalui donasi ke ACT. (IKRAM)