PALU  – CEO PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy bersama jajaran manajemen PT Vale menemui Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, di ruang kerja gubernur, Rabu (08/02).

Kehadiran manajemen PT Vale tersebut dalam rangka menyampaikan undangan groundbreaking proyek Smelter PT Vale di Blok Bahodopi, Kabupaten Morowali Utara (Morut) kepada Gubernur.

Rencana PT Vale itu disambut baik Gubernur. Ia berjanji akan menghadiri acara groundbreaking proyek Smelter PT Val yang akan berlangsung Jumat, 10 Februari 2023.

Di kesempatan itu, Gubernur didampingi Tenaga Ahli Gubernur Bidang Investasi dan Fiskal, Ronny Tanusaputra, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral A. Rachmansyah Ismail dan Karo Ekonomi Yuniarto Pasman.

Sebelumnya, Vice President (VP) Director PT Vale, Adriansyah Chaniago, mengatakan, Blok Bahodopi merupakan cikal bakal pengembangan pengolahan pabrik bahan baku baterai.

Di Blok Bahodopi tersebut, PT Vale berencana mewujudkan komitmen investasi sesuai amandemen Kontrak Karya, untuk merealisasikan proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Proyek Blok Bahodopi meliputi Kontrak Karya PT Vale seluas 16,395 hektar di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Proyek Blok Bahodopi ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu proyek penambangan yang dilakukan oleh PT Vale dan pembangunan pabrik pengolahan atau smelter yang akan dilakukan oleh perusahan patungan yang dibentuk oleh PT Vale, Tisco dan Xinhai. (YAMIN)