SIGI – Yayasan Amal Mutiara Insan (AMIN) Kabupaten Sigi menunjukkan dukungan kuat terhadap Satgas Operasi Madago Raya 2024 dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal di daerah itu.
Yayasan yang berdiri sejak tahun 2019 ini aktif berperan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak keamanan.
Pimpinan Yayasan AMIN, Ustadz Mukhlis, mengatakan, dalam upaya mendukung pencegahan penyebaran paham radikal, pihaknya berkomitmen untuk memastikan setiap pengajar di bawah naungan yayasan tidak mengajarkan atau menyebarkan paham radikal.
“Kami bersedia membantu pihak keamanan dalam menangkal penyebaran paham radikal, terutama melalui lembaga pendidikan yang kami naungi,” ujar Mukhlis, belum lama ini.
Saat ini, SD Al-Qur’an Imam Syafi’i telah menampung sekitar 77 anak peserta didik yang dimutasikan dari SDIT Al-Qolam Tinggede yang sebelumnya telah ditutup.
Yayasan yang terletak di Jalan Rapolinja Lorong Imam Syafi’i, tepatnya disamping Sekretariat DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Sigi ini menaungi beberapa lembaga pendidikan, seperti PAUD dan TK Imam Syafi’i, SD Al-Quran Imam Syafi’i (SDQU), serta Rumah Quran Imam Syafi’i (RQIS).
Di Rumah Quran Imam Syafi’i, program-program pengajian dibagi dalam beberapa kategori, seperti Pondok Tahfidz Putri, Tahfidz Al-Qur’an anak-anak, Bunda Mengaji, serta Tajwid dan Tahsin Bersanad.
Selain berfokus pada pendidikan, Yayasan Amal Mutiara Insan juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Bersama orang tua murid, yayasan mengumpulkan sembako yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan atau kaum dhuafa.
“Kegiatan ini dilakukan oleh para peserta didik, sehingga tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga diajarkan nilai-nilai kepedulian sosial,” jelas Ustadz Mukhlis.
Yayasan ini terus berkomitmen untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berprestasi dan berakhlak mulia, sesuai dengan mottonya: “Mencetak Hafidz, Berprestasi, dan Berakhlak Mulia”. *