PALU – Di musim Haji tahun 2017 ini sebanyak enam Jama’ah Haji Sulteng wafat di tanah suci.
“Tahun ini enam Jama’ah Haji Sulteng wafat di tanah suci, ditambah satu jama’ah sakit yang hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Makkah atas nama, H. Polingala Sabora Anggesa (75) asal Kabupaten Buol,” ujar Kepala Seksi Informasi Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, H. Arifin di Palu, Jum’at (22/9).
Jama’ah yang wafat tersebut terdiri dari, Abdul Gani Hapid Tang (69) dari Kabupaten Toli-Toli wafat di Pemondokan Makkah tanggal 20 Agustus 2017.
Sitti Hadija Sarindu Kapitan (76) asal Desa Simatang Utara, Kabupaten Toli-toli wafat di KKHI Makkah tanggal 22 Agustus 2017. Mallomoang Lacinnong Ali (63) asal Kota Palu, wafat di KKHI Madinah tanggal 25 Agustus 2017. Rahman Tang Latang (59) asal Kota Palu, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah tanggal 25 Agustus 2017. Arfan Tanra Pewai (40) asal Kota Palu, wafat di KKHI Arafah tanggal 31 Agustus 2017, H. Mudjajin Djasmani Thahir (72) asal Kota Palu, wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah tanggal 13 September 2017.
“Semoga Almarhum dan Almarhumah diterima dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, serta yang saat ini masih dirawat diberikan kesehatan hingga kembali berkumpul dengan keluarganya di kampung halamannya… Aamiin,” tulis Arifin.
Tahun ini Jama’ah Haji Sulteng yang berangkat menunaikan ibadah haji. Terdiri dari 1.968 Jama’ah plus 21 petugas Kloter yang terbagi dalam lima Kloter. Hingga kedatangan Kloter terakhir Sulteng Kamis 21 September 2017, Jamaah Sulteng berjumlah 2.000 orang , yakni 1979 Jama’ah haji dan 21 petugas Kloter.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulteng yang diwakili Sekretaris Provinsi, Hidayat Lamakarate yang menerima dalam acara penyambutan Jama’ah Sulteng menaympaikan duka cita mendalam atas wafatnya Jama’ah di tanah suci.
Dia juga, mengapresiasi sekaligus berterimakasih pada PPIH Sulteng beserta seluruh yang terlibat dalam menyukseskan penyeleanggaraan haji tahun ini khususnya di Sulteng.(YAMIN)
