Soal Tagline di Dies Natalis Unsimar, Tim Hukum Sangganipa Nilai Tim BERAMAL Overthinking

oleh -
Mohamad Natsir Said

PALU – Terkait berita Tim Hukum dan Advokasi Pasangan Calon (Paslon) Beramal yang dipublikasi di salah satu media online, dimana mereka meminta Bawaslu Sulteng untuk mencegah kegiatan Dies Natalis Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso karena menggunakan tagline “Sangganipa Dero Kreasi” dan “Sangganipa Fun Run 5K” dinilai berkaitan dengan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Tim Hukum dan Advokasi Sangganipa akhirnya buka suara.

Mohamad Natsir Said, SH, salah satu Tim Hukum Sangganipa pada media ini menerangkan bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur H. Rusdy Mastura – Sulaiman Agusto sama sekali tidak pernah berfikir untuk melanggar norma-norma Pemilukada, apalagi menggunakan lembaga pendidikan untuk membantu kerja-kerja kampanye.

“Menurut kami dugaan itu over thinking. Orang-orang yang over thinking dalam membangun komunikasi publik muncul sebagai manifestasi dari rasa takut dan pesimis menang,” kata Natsir Said.

Walau demikian, dalam keterangan Natsir Said, ia telah dihubungi Calon Wakil Gubernur Sulaiman Agusto agar Tim Hukum dapat menyarankan pihak Unsimar Poso untuk tidak menggunakan tagline Sangganipa dalam kegiatannya. Hal itu dilakukan Sulaiman Agusto karena semata-mata berkeinginan agar dalam suasana kampanye tidak memunculkan kegaduhan di ruang-ruang publik.

“Iya, setelah mempertimbangkan banyak hal akhirnya beliau (Sulaiman Agusto-red) memerintahkan pada kami agar menyarankan pihak Unsimar Poso untuk tidak menggunakan tagline ‘Sangganipa’ di kegiatan-kegiatannya sampai dengan usainya Pemilukada digelar,” terang Natsir.

Masih menurut Natsir Said, sikap Sulaiman Agusto merupakan bentuk sikap kenegarawanan dan rendah hati yang patut diapresiasi masyarakat Sulteng. “Yah saya menilai justru sikap Sulaiman Agusto yang lebih mengedepankan stabilitas politik di ruang-ruang publik inilah yang patut diberikan apresiasi. Sebab selain berkeinginan untuk menang Pilkada, namun beliau masih tetap mengedepankan kepentingan pendidikan politik yang santun pada masyarakat Sulteng,” jelas Natsir Said.

Di tempat terpisah, Rektor Unsimar Poso DR. Suwardi Panti membantah dugaan Tim Hukum dan Advokasi Beramal. Menurutnya, sebelum mengagendakan Dies Natalis dan kegiatan lain menggunakan tagline Sangganipa, ia telah berkoodinasi dengan pihak Bawaslu Kabupaten Poso dan tidak ada masalah.

“Tidak ada masalah. Sangganipa itu bahasa daerah Sulteng karena sebelumnya kami telah melakukan kegiatan-kegiatan semacamnya sehingga dalam benak kami perlu ‘sekali lagi’ gelar kegiatan yang,” kata Suwardi.

Disinggung terkait saran dari salah satu calon Wakil Gubernur Sulteng Sulaiman Agusto untuk tidak menggunakan tagline Sangganipa, Suwardi menyatakan mengapresiasi. “Saya bersepakat dengan fikiran Sulaiman Agusto untuk menjaga stabilitas politik walau dengan tegas kami tetap membantah anggapan pihak-pihak lain yang mengait-ngaitkan kampus Unsimar dengan kepentingan politik salah satu calon,” tandas Suwardi.

Reporter: ***/IRMA