PALU- Ribuan massa aksi tergabung dalam Presidium Aksi Bela Guru tua melakukan aksi unjuk rasa damai menuntut pihak aparat penegak hukum untuk menangkap dan penjarakan Fuad Riadi atau Fuad Plered.

Massa aksi datang dari berbagai daerah diantaranya Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku menyemut menyatu bergerak bersama menuju titik aksi.

Sebelum bergerak menuju kantor DPRD, kantor Gubernur Sulteng, terlebih dulu Panglima Garda Alkhairaat (GAL) KH.Husen Habibu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus PB Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang memberikan motivasi, arahan serta imbauan dalam aksi.

Panglima GAL KH. Husen Habibu menegaskan Fuad Plered harus ditangkap dan diadili, “Bela Guru Tua harga mati bagi kita!”

Husen Habibu mengatakan, yang mereka tuntut hari ini adalah kebiadaban Fuad Plered, olehnya agar Presiden Prabowo memerintahkan Kapolri menangkap Fuad Plered

“Alkhairaat bukan kaleng-kaleng. Fuad Plered salah pilih lawan!” teriak Ketua Rais Suriah PW NU Sulteng periode 2001-2015 ini membakar semangat massa aksi.

Sementara Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat ,Jamaluddin Mariadjang mengatakan,Alkhairaat tidak punya musuh dan berteman dengan semua orang. Guru Tua mengembangkan Alkhairaat dalam keberagaman suku, budaya dan agama. Sehingga apa menjadi misi Guru Tua berkembang dan menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

“Olehnya, Guru Tua merupakan lambang kebhinekaan,” ujarnya.

Usai Panglima GAL dan Sekjen PB Alkhairaat memberikan motivasi dan semangat, massa aksi lalu mulai bergerak menuju titik aksi kantor DPRD Sulteng dan kantor gubernur Sulteng. Massa aksi berjalan kaki maupun naik roda dua dan roda empat.

Aksi unjuk rasa massa tersebut dipicu oleh akun youtube Fuad Riyadi alias Fuad Plered tersebar luas di media sosial mendiskreditkan Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri dengan kata-kata tidak pantas atau ujaran kebencian dengan kata “Monyet dan Penghianat”.

Dalam kasus ini juga telah dilakukan sangsi dewan adat, berupa penggantian hewan

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG