Kadisdikbud Parimo Tinjau Kesiapan Pelaksanaan UNBK

oleh -
Siswa SMP tengah melakukan simulasi pelaksanaan UNBK yang akan digelar 20 hingga 23 April mendatang. Foto (MAL/MAWAN)

PARIGI– Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi 146 Sekolah SMP Negeri dan Swasta serta Madrasah Tsanawiyah Negeri se- Kabupaten Parigi Moutong pada tanggal 20 hingga 23 April mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Adrudin Nur meninjau kesiapan sekolah yang melaksanakan UNBK di tiga sekolah yakni SMPN Parigi Utara, SMPN 1 dan 2 Parigi, Senin (2/3).

Dikatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah kesiapan sekolah dari segi tehnis yakni ketersediaan sarana berupa leptop, jaringan internet serta server dan lainnya dalam melaksanakan UNBK.”Kedatangan saya ini untuk memastikan, apakah sekolah yang melaksanakan sudah siap atau masih mendapat kendala dari segi tehnis,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bagikan Nasi Kotak di Masjid, Tim Hukum Sangganipa Laporkan Paslon 02 ke Bawaslu

Ia mencatat, kesiapan sekolah yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 103 SMP negeri dan swasta diluar dari 43 MTS yang 100 persen menyelenggarakan UNBK. Kata dia, masih ada beberapa menggunakan sistem ujian nasional kertas pensil (UNKP).”Dari total sekolah UNBK, ada beberapa sekolah ikut gabung dengan sekolah lain yang belum memiliki fasilitas sarana penunjang dan itu dibolehkan oleh pihak kementerian,” terangnya.

Peninjauan pelaksanaan ini di dua lokasi, untuk wilayah Utara Kepala bidang SMP, dan di Ibu Kota kabupaten yakni Kadisdikbud bersama tim.

BACA JUGA :  Koordinator Tim Pemenangan di Parimo Klaim Banyak Masyarakat Beralih Dukungan ke AA-AKA

Kepala seksi Kurikulum SMP, Sarwana menuturkan, jumlah siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 7.208 siswa yang terdaftar didalam data pokok pendidikan, sebab pengusulan peserta berdasarkan aplikasi tersebut dilakukan sejak setahun sebelum pelaksanaanya.”Siswa yang mengikuti sudah didaftarkan, dan data itu sudah dikirim ke Kementerian, kalau ada siswa yang pindah sekolah, nama dan nomor terdaftar disekolah lama dan tidak ada perubahan,” ungkapnya.

Kata dia, berdasarkan petunjuk tehnis pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan tersebut, kemudian dilakukan simulasi oleh siswa peserta ujian diseluruh sekolah yang melaksanakan UNBK. (MAWAN)