Inflasi Kota Palu dan Banggai Capai 0,01 Persen

oleh -
Simon Sapary

PALU – Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, pada bulan Mei 2022 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dari Desember 2021 hingga Mei 2022 sebesar 3,09 persen, serta inflasi tahun ke tahun dari Mei 2021 hingga Mei 2022 sebesar 3,97 persen.

“Dari dua kota IHK di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami deflasi sebesar 0,19 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 2,94 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,70 persen,” Ujar Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary, Kamis (2/6).

Sementara Kota Luwuk pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,88 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 3,75 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,10 persen Inflasi pada bulan Mei 2022 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok transportasi sebesar 1,32 persen, diikuti oleh kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,73 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,60 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,45 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,34 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,14 persen), dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,14 persen).

BACA JUGA :  Banjir di Watusampu, Sekkot Palu Minta Perusahaan Galian C Bertanggung Jawab

Sementara penurunan indeks harga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,14 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki (0,08 persen), serta kelompok kesehatan (0,04 persen). Sedangkan kkelompok pendidikan relatif tidak mengalami perubahan indeks harga.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen dan terendah di Kota Gunungsitoli dan Tangerang sebesar 0,05 persen. Kota Kotamobagu mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,21 persen, diikuti kota Palu (0,19 persen), dan Merauke (0,02 persen). Kota Palu menempati urutan ke-2 deflasi di tingkat nasional dan di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-25 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-6 di kawasan Sulampua.

BACA JUGA :  "IMIP Corporate University" Difokuskan Menjaring Calon Tenaga Kerja Terbaik

Repoter: IRMA
Editor: NANANG