PALU – Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng) Simon Sapary mengatakan, Pada bulan November 2023 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,14 persen, sedangkan inflasi tahun kalender dari Desember 2022 hingga November 2023 sebesar 2,13 persen serta inflasi tahun ke tahun dari November 2022 hingga November 2023 sebesar 2,94 persen.
“Dari dua kota, IHK (indeks harga konsumen) di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,74 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,55 persen. Sementara Kota Luwuk pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 3,74 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,59 persen,” ujar Kepala BPS Sulteng Simon Sapary, Jumat (1/12).
Inflasi pada November 2023 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,56 persen, diikuti oleh kelompok transportasi (0,25 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,17 persen), kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,15 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,13 persen), kelompok kesehatan (0,12 persen), kelompok pendidikan (0,04 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,03 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,02 persen) dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,01 persen).
Sementara penurunan indeks harga pada bulan ini tercatat hanya terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen.
Sementara, dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 1,05 persen dan terendah di Kota Padangsidimpuan dan Kota Palopo sebesar 0,01 persen. Kota Tual mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,51 persen, sementara Kota Tasikmalaya mengalami deflasi terendah sebesar 0,01 persen.
Adapun Kota Palu menempati urutan ke-67 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-9 di kawasan Sulampua. Sedangkan Kota Luwuk menempati urutan ke-10 deflasi di tingkat nasional dan urutan ke-7 di kawasan Sulampua.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG