DPRD Sulteng Hasilkan 25 Produk Dewan selama Masa Persidangan I Tahun ke-4

oleh -
FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG

PALU – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), HM Arus Abdul Karim memimpin rapat paripurna masa persidangan ke-I tahun keempat, sekaligus pembukaan masa persidangan ke-II tahun keempat, di ruang sidang utama DPRD, Selasa (24/01).

Rapat paripurna juga dihadiri Asisten III Gubernur Sulteng Bidang Administrasi Umum, Mulyono beserta seluruh unsur Forkopimda Provinsi Sulteng.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua I DPRD Sulteng, HM Arus Abdul Karim menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan kegiatan DPRD di masa persidangan ke-I yang telah diagendakan dalam rapat Badan Musyawarah (Banmus), antara lain rapat peripurna dalam rangka pembahasan atau penetapan Raperda Provinsi Sulteng serta penetapan Propempemda Sulteng tahun 2023, reses, koordinasi dan komukikasi dalam serta antar daerah, rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023.

“Dari kegiatan yang dilaksanakan dewan dalam masa persidangan ke-I juga telah ditetapkan produk dewan berupa delapan keputusan DPRD, 13 keputusan pimpinan dan empat peraturan daerah (perda). Ini merupakan hasil kerja sama lembaga DPRD dan eksekutif serta dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat,” katanya.

Ia berharap agar kerjasama yang telah berjalan dengan baik selama ini tetap terpelihara, guna mendukung terlaksananya tugas-tugas dewan khususnya, serta tugas-tugas pemerintah daerah pada umumnya.

Sementara itu, Asisten III, Mulyono, menyampaikan apresiasi atas kerja sama pembangunan Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju, terlebih atas jumlah capaian pembangunan, di antaranya yaitu IPM yang telah naik menjadi 70,28 atau masuk kategori tinggi.

Selanjutnya, kata dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan yang sukses ditekan sampai 1%, Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik dari Rp900 miliar hingga Rp1,5 triliun.

“Ditargetkan tahun ini dapat menembus Rp1,7 triliun, daerah terbaik pengendalian inflasi dan penghasil investasi tertinggi di Indonesia yang mencapai Rp70,41 triliun dan sukses mengendalikan pandemi Covid-19 yang berkorelasi dengan pemulihan ekonomi. Bahkan pertumbuhan ekonomi kita sangat membanggakan karena yang tertinggi sebesar 13,83 persen,” tuturnya.

Namun, kata dia, ke depan ada beberapa pekerjaan rumah lagi yang harus diselesaikan bersama, seperti stunting dan kemiskinan serta untuk memperkuat geostrategis Sulteng sebagai destinasi investasi Indonesia, kawasan pangan nasional dan daerah penyangga ikan nusantara.

“Yang mana semuanya ini memerlukan kerja sama, kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja ikhlas semua pihak, termasuk DPRD Provinsi Sulteng. Dengan dimulainya masa persidangan ke-II tahun keempat ini, maka selaku pimpinan daerah tentunya berharap kepada seluruh pihak agar dapat memusatkan kembali perhatian untuk membahas berbagai agenda dan materi legislasi yang telah dijadwalkan agar hasil-hasilnya dapat disampaikan dan ditindaklanjuti oleh jajaran perangkat daerah Provinsi Sulteng,” tutupnya. */RIFAY