POSO – Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS) Poso bersama dengan The Habibie Center (THC) menutup kegiatan Program Pendekatan Psikososial untuk poso yang lebih kuat (ProPosoKu) periode 2024-2025.

ProPosoKu merupakan program rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi eks napiter Poso, untuk memperkuat kohesi sosial di masyarakat yang berbasis pendekatan psikososial serta berfokus pada intervensi individu keluarga dan masyarakat.

Direktur LPMS Poso, Endriati Nur menagatakan, di ProPosoKu para eks napiter diberikan pelatihan kecakapan psikososial agar mudah mengintegrasikan diri di masyarakat, serta mendukung proses kohesi sosial dan strategi peningkatan ekonomi keluarganya.

“Kami berharap ProPosoKu juga menjadi upaya kolektif bersama, untuk dapat mencegah para eks napiter tidak lagi terpapar dalam kekerasan ekstrmisme di Poso,” ujar Endriati.

Menurut Endri, selama empat tahun terakhir THC dan LPMS sukses melahirkan 3 angkatan peserta ProPosoKu dan sekaligus berhasil meningkatan kapasitas kepada 129 orang eks napiter Poso beserta istri.

Baik dari kelompok muslim maupun kristen, melalui pelatihan pengetahuan kecakapan sosial dan keterampilan menajemen usaha hingga menjalin kemitraan dengan OPD terkait untuk mendukung pengembangan usaha mikro.

ProPosoKu juga ikut memberikan intervensi yang sama sebagai bentuk memperkuat dukungan kolaborasi reintegrasi sosial bagi eks napiter Poso kepada perwakilan OPD, perwakilan kades, lurah dan camat, ormas keagaaman serta organisasi Perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta wirausahan lokal dengan total peserta 60 orang.

“Selama program ini berjalan, keberadaan mereka menjadi support sistem dalam proses reintegrasi sosial di masyarakat,” jelasnya.

Mewakili eks napiter lainnya, Santoso menyatakan bahwa dengan mengikuti ProPosoKu dirinya banyak mempelajari cara berkomunikasi dan berinteraksi di masyarakat.

“Jadi saudaraku semua jangan pernah merasa dikucilkan. Jangan pernah merasa tidak menjadi bagian dari bangsa ini. Marilah kita sama-sama menata masa depan yang lebih baik. Jangan pernah merasa asing dan jangan pernah merasa tidak diperhatikan,” tandasnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin