161 Pemanjat Ramaikan Turnamen Palu Nomoni Bouldering Championship

oleh -
Peserta kategori umum putri, Wilda Baco (tengah) asal Sulawesi Selatan yang dijuluki simonster berlaga di kejuaraan Palu Nomoni Bouldering Championship di Kota Palu (FOTO : MAL/YAMIN)

PALU – Turnamen Palu Nomoni Bouldering Championship II yang dilaksanakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Palu, diikuti oleh 161 atlet panjat.

Dari jumlah itu, beberapa diantaranya merupakan atlet  panjat tebing Nasional yang pernah menyabet dua emas di nomor boulder beregu putri dan nomor boulder mix tim di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat  tahun lalu. Mereka yaitu si kembar asal Balikpapan, Nova Bina Wardani dan Novi Cahya Wardani yang sama-sama berlaga di kategori umum putri.

“Selain sang juara si kembar, masih banyak lagi pemanjat juara Nasional dari luar Sulteng yang ikut meramaikan, diantaranya adalah si monster Wilda Baco Ahmad, Beti dari Jawa Timur, Angga dan Azizah dari Kaltim,” kata Ketua FPTI Kota Palu, H. Nanang ditemui di sela-sela kegiatan , pada Ahad (24/9) di Anjungan Nusantara Kota Palu.

Nanang menyampaikan,  kejuaraan tersebut merupakan salah satu yang diperlombakan dalam rangka meramaikan moment Pekan Budaya Indonesia 2017,  dirangkaikan dengan  Festival  Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2017, 22 sampai 27 September 2017.

Sementara, yang berpartisipasi  diantaranya, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan kabupaten/kota di Sulteng.

Nanang mengaku cukup puas melihat antusias yang tinggi dari atlit-atlit lokal di Sulteng yang bersama-sama meramaikan kejuaraan itu. Dari hasil pengamatannya dalam dua hari jalannya lomba, pemanjat Sulteng memiliki potensi kuat bisa bersaing dengan pemanjat Nasional. Sehingga kata dia, kejuaraan panjat harus terus dilaksanakan untuk mendorong semangat generasi panjat di Sulteng.

“Kita sangat mensyukuri atlit-atlit kita di Sulteng sangat antusias. Selain mereka-mereka yang sudah senior yang sudah menjuarai belbagai kejuaraan nasional melalui kejuaraan ini kita juga melihat banyak pemanjat pemula yang memiliki semangat dan potensi untuk menjadi atlit nasional,” jelasnya.

Olehnya kata dia, kedepan FPTI Kota Palu akan terus melaksanakan kejuaraan tingkat lokal maupun nasional..

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kota Palu, Sumardi yang membuka kegiatan itu mengimbau pada seluruh masyarakat Kota Palu untuk bersama-sama memberikan dukungan pada semua jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam FPPN.

Dia mengaku, sejauh ini pemerintah Kota Palu di bawah pimpinan Walikota, Hidayat dan wakilnya Sigit Purnomo Said sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif, salah satunya adalah kejuaraan panjat dinding.

Bahkan kata dia, sebelumnya sudah menyampaikan pada ketua FPTI Kota Palu agar kedepan bisa melaksanakan kejuaraan panjat dinding tingkat International.

“Karena Pak Walikota sangat  mensuport semua ini,”akunya.

Dia mengaku, dalam momentum FPPN tahun ini Dispora membawahi sembilan cabang lomba, semuanya sudah siap anggarannya.

“Tadi malam saya kastau bendahara agar tidak pulang supaya dia selesaikan dulu masalah anggaran lomba. Karena saya tidak mau seperti tahun sebelumnya, kegiatannya sudah selesai tapi hadiahnya belum ada. Kalau sampai terjadi seperti itu lagi saya rela dicopot sebagai Kapala dinas,” tegasnya.

Olehnya, selain mengharapkan dukungan masyarakat, dia juga meminta pada peserta untuk berlaga secara profesional dan menjunjung tinggi sprotifitas, agar kejuaraan tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama.

“Melalui kegiatan ini kami mengharapkan juga agar lahir talenta-talenta atlit muda khususnya di Kota Palu yang kedepan diharapkan bisa mengharumkan nama daerah ditingkat Nasional,” tandasnya.

Kejuaraan tersebut terbagi dalam lima kategori, yaitu kategori umum putra-putri, pelajar putra, mahasiswa putra dan Spaider Kids Putra. Mereka akan memperebutkan total bonus Rp.20 juta. (YAMIN)