PARIMO – Kemajuan teknologi digital mampu mengubah perilaku dan cara hidup manusia. Di bidang pendidikan, teknologi telah mengubah cara berinteraksi dan proses pembelajaran. Transfer pengetahuan kini dapat memanfaatkan aplikasi media digital.

Untuk meningkatkan kompetensi penggunaan media pembelajaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (21/3) pagi, pukul 08.00 WITA.

Mengusung tema ”Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar”, diskusi online itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Ikhwan, Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia Eko Prasetyo, Mom Influencer Ana Livian, dan Khadafi selaku moderator.

”Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranparigimoutong2103. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (20/3).

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, saat ini ada berbagai teknologi yang dapat digunakan dan dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran, sehingga mempermudah proses belajar mengajar.

”Mulai dari aplikasi penunjang tatap muka online, lalu aplikasi yang dapat menyebarluaskan materi pendidikan hingga aplikasi untuk meletakkan atau menuangkan materi pendidikan secara online,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Selain itu, lanjut Kemenkominfo, kini media sosial pun dapat menunjang proses belajar mengajar. Pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan dengan menggunakan media sosial, seperti Facebook, YouTube, Instagram, maupun TikTok.

Untuk diketahui, gelaran webinar di Kabupaten Parigi Moutong ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tutur Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

YAMIN