PALU – QRIS Alkhairaat mulai diperkenalkan kepada sejumlah guru (asatiz) dari Alkhairaat. Hal itu dilakukan dalam sosialisasi yang digelar di Gedung PB Alkhairaat, Kamis (3/6).
“Olehnya saat ini PB Alkhairaat meluncurkan salah satu program Qris Alkhairaat, yang ditujukan kepada tenaga pengajar untuk menyisihkan infaknya di Qres Alkhairaat,” kata Sekjen PB Alkhairaat Ridwan Yalidjama, saat membuka secara resmi sosialisasi Qris Alkhairaat.
Ridwan Yalidjama didampingi sejumlah pengurus PB Alkhairaat, di antaranya, Sofyan Bachmid, Ketua Majelis Pendidikan PB Alkhairaat H.Salim Dg. Masukka, Lc.
Sekjen PB Alkhairaat menyampaikan, pengembangan Alkhairaat masih membutuhkan perhatian, khususnya, dalam membangun prasarana serta kualitas para guru-guru yang ada saat ini.
Sementara itu Sofyan Bachmid menambahkan, Qris Alkhairaat ini yang dirancang dalam sebuah sistem aplikasi. Aplikasi ini mempermudah infak untuk Alkhairaat. Dalam aplikasi ini, infak akan tercatat sebagai bukti pembayaran.
“Jadi Qris ini ada aplikasinya untuk mempermudah dalam penyetoran yang dilakukan, setiap guru akan membayar sebesar Rp.1000, setiap bulannya,” kata Sofyan.
Untuk mempermudah hal tersebut lanjutnya, pihak madrasah juga nantinya akan dipersiapkan perangkat laptop dalam pencatatannya. Setelah itu, kata Sofyan, masing masing sekolah akan menyetorkan pada bank yang ditunjuk PB Alkhairaat, dalam kerjasama.
“Dana yang terkumpul tersebut nantinya juga akan kembali pada Alkhairaat, untuk sejumlah kegiatan yang akan dilakukan,” terangnya.
Reporter: Hady
