PARIMO – Perwakilan International Federation Of The Red Cross And Red Crescent Societies (IFRC), PMI Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah dibekali dengan berbagai pelatihan tentang pemahaman penanganan pandemi Covid-19 sejak bulan Juni 2020 kemarin.
Sejak Covid-19 melanda bulan Maret 2020, PMI telah bergerak di bulan Juli, memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada PMI, tujuannya agar pandemi tidak berkembang.
Perwakilan IFRC Reftalina Rahman mengatakan, Langkah cepat relawan PMI saat itu, dampaknya dapat terlihat dengan penyebaran Cavid-19 yang lambat masuk ke wilayah Parimo, dengan memberikan disinfektan kepada warga yang pulang berpergian dari Goa, Sulawesi Selatan (Sulsel) disalah satu Masjid saat itu.
“Meskipun upaya itu sudah dilakukan, namun pandemi ini penyebarannya sangat luar biasa, jadi mekipun kami telah melakukan sedemikian rupa tetap saja terjadi, sebab di luar kendali kita,” ungkapnya usai peresmian Markas PMI, Senin (26/07).
Ia menuturkan, PMI terus melakukan langkah promosi kesehatan dengan mensosialisasikan tentang pencegahan pandemi Covid-19 di berbagai fasilitas umum dan tiga desa sebagai fokus pencegahan.
Tiga desa yang dimaksud, Desa Dolago, Petapa dan Kelurahan Bantaya selain menjadi fokus pencegahan. PMI juga memberikan bantuan yang telah disalurkan. Diantaranya mendistribusikan 40 tandon berkapasitas 2000 liter. Kemudian, juga ditempatkan difasilitas public, seperti panti asuhan, sekolah dan masjid.
“Saat itu, PMI ada di pasar, ditempat-tempat keramaian, jalan-jalan serta bekerjasama dengan Satgas Covid-19 memberikan selebaran, dan imbauan. Hingga membuat poster tentang imbauan vaksinasi Covid-19,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menyerahkan bantuan pembangunan Markas PMI Parimo senilai Rp1,6 miliar lebih. Diharapkan, akan terus berkembang dengan adanya wadah, peralatan dan kapasitas, serta pemerintah daerah yang mendukung keberadaannya.
“Kita bisa lihat, ketika kami melakukan inisiasi terkait membangun Markas PMI, dan pemerintah langsung menyediakan tempat,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin