PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Nilam Sari Lawira, berharap deklarasi pemilu damai yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, harus diikutkan dengan kerja sama dan komitmen seluruh pihak yang berdeklarasi.

Menurutnya, hal itu untuk memastikan semua rangkaian tahapan Pemilu 2024 berlangsung secara aman dan damai, tanpa adanya konflik dan gesekan di masyarakat.

“Dengan demikian, deklarasi ini diharapkan tidak sekadar mengumbar kata-kata manis dan janji semata,” tegasnya.

Ia pun mengapresiasi FKUB Sulteng atas keterlibatannya mendampingi umat beragama untuk mewujudkan Pemilu 2024 agar berlangsung secara damai.

Adapun isi naskah deklarasi pemilu damai dibacakan oleh para tokoh dari lima agama yang memuat empat poin penting, yakni menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bertekad menyukseskan Pemilu tahun 2024 yang berintegritas, jujur, adil, demokrasi, aman, damai dan bermartabat.

Selanjutnya, tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI, serta menolak segala bentuk penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politik uang, serta politisasi agama dan etnis.

Ketua FKUB Provinsi Sulteng, Prof Dr Zainal Abidin, mengatakan, deklarasi ini mengusung tema “Mendampingi Umat, Sukseskan Pemilu Damai Tahun 2024”, karena tokoh dari semua agama didengar oleh umatnya.

“Kita mendampingi umat kita masing-masing. Kita memberikan pencerahan kepada umat kita masing-masing agar umat memahami maksud dan tujuan pemilu, sehingga tidak perlu bertikai karena berbeda pilihan,” katanya. *