PALU – Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah Simon Sapary mengatakan, selama Juli 2023, total ekspor senilai US$1.695,34 juta, naik US$105,92 juta atau 6,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$1.123,51 juta atau 66,27 persen dari total nilai ekspor. Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$897,73 juta atau 52,95 persen dari total nilai ekspor.

Pelabuhan Bahodopi berperan senilai US$1.376,10 juta atau 81,17 persen dari total nilai ekspor.

“Selama Januari-Juli 2023, total nilai ekspor tercatat US$11.129,37 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$11.106,41 juta dan provinsi lain sebesar US$22,96 juta,” kepala BPS Sulteng Simon Sapary, Ahad (3/9).

Sementara, perkembangan Impor di Sulteng selama Juli 2023, total impor senilai US$777,89 juta, turun US$52,321 juta atau 6,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kontribusi terbesar impor berasal dari mesin-mesin/pesawat mekanik senilai US$170,80 juta atau 21,96 persen dari total nilai impor.

Tiongkok merupakan negara asal impor terbesar senilai US$381,64 juta atau 49,06 persen dari total nilai impor.

Pelabuhan Morowali berperan senilai US$689,13 juta atau 88,59 persen dari total nilai impor. Selama Januari-Juli 2023, total nilai impor tercatat US$5.848,01 juta.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG