PALU- Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melakukan langkah-langkah antisipasi dampak dari Elnino yang bisa merugikan khususnya sektor tanaman pangan.
“Kami sudah menyurat ke kabupaten/kota menyesuaikan jadwal tanam dengan El Nino. Lalu menginstruksikan menanam varietas-varietas padi khususnya yang tahan terhadap kekeringan,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng, Nelson Metubun, usai meluncurkan aplikasi Si-Cermat di Kantor Balai Karantina Pertanian Klas II Palu, Jalan Garuda,Kota Palu, Kamis (12/10).
Selain itu kata dia, mengaktifkan embung dan saluran-saluran air. Dan juga menyediakan benih 8000 sampai 10.000 ha untuk benih padi, 8000 hektar jagung dan 1000 hektar kedelai. Dan antisipasi terburuk bila pada batas waktu tertentu, akan membuat hujan buatan.
“Untuk mengantisipasi jika ada daerah yang terkena dampak El Nino,” tuturnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data, ada 8 daerah terdampak El Nino, dengan mengantisipasi memberikan alsintan, pompa air benih dan lainnya. Delapan daerah tersebut diantaranya Kabupaten Tojo una-una, Banggai, Buol dan Parigi Moutong sebagian.
“Kami berharap El Nino dampak secara nasional ini tidak memberikan efek terlalu signifikan terhadap tanaman kita di Sulteng,” urainya.
Ia menambahkan, untuk saat sekarang kondisi tanaman pangan Sulteng masih surplus.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG
