PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Parimo, Idran, ada lima poin tujuan dari penyusunan dokumen RPB tersebut, pertama adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda masyarakat dari ancaman bencana.
Kedua, menjadi bagian dari rencana induk pembangunan daerah. Ketiga, membangun hubungan yang kuat dan memperjelas tanggungjawab, antara BPBD dan Instansi terkait penanggulangan bencana lainya.
“Keempat, meningkatkan kinerja BPBD serta instansi instansi lain yang terkait dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya saat membuka kegiatan Kamis (21/09)
Selain itu, pemerintah menjadikan sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Parimo.
Ia menjelaskan, salah satu potensi lokal yang dapat dijadikan contoh, baik dalam penanganan bencana di Indonesia, adalah gotong royong pentahelix, yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.
Lebih lanjut, penyusunan dokumen RPB, sebelum ditetapkanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru. Sehingga, dokumen RPB nantinya, menjadi masukan terhadap penyusunan RPJMD.
Ia menambahkan, penyusunan dokumen RPB, perlu menentukan risiko bencana berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB). Namun, perencanaan penanggulangan bebcana, pada saat tanggap darurat dan pascabencana.
“Olehnya, harapan saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, agar kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dan sebagai langkah strategis dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana di daerah ini,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin