PALU – Ketua Utama Alkhairaat, HS Saggaf bin Muhammad Aljufri, menegaskan, Alkhairaat adalah lembaga yang berorientasi pada dunia pendidikan, dakwah dan sosial. Sama sekali tidak memiliki afiliasi dengan partai politik (parpol) apapun yang ada di Indonesia.

Baginya, justru semua parpol di Indonesia adalah milik Alkhairaat, karena para abnaulkhairaat sendiri menjadi pengurus di hampir semua partai di Indonesia.

“Sejak dahulu di zaman Guru Tua, Alkhairaat tidak pernah memilih atau berafiliasi dengan salah satu partai, namun tidak pula melarang abnaulkhairaat untuk bergabung di partai manapun,” sebut Habib, pekan lalu.

Hal ini disampaikan Habib Saggaf untuk menanggapi isu yang pernah berkembang, bukan hanya hanya kepada Alkhairaat, melainkan ditujukan secara individu bahwa dirinya dan keluarganya sudah masuk ke kelompok Syiah.

Isu itu berkembang ketika ada penandatanganan kerjasama atua MoU antara Universitas Alkhairaat (Unisa) dengan salah satu perguruan tinggi di Baghdad, Irak.

“Kebetulan penandatanganan MoU itu dilaksanakan di rumah saya,” jelasnya.

Habib menambahkan, sebelum bertandang ke Alkhairaat, perguruan tinggi tersebut sudah terlebih dahulu membangun kerjasama dengan IAIN Makassar dan IAIN Palu.

Alkhairat sendiri, lanjut Habib, tidak memilih-milih bekerjasama dengan pihak manapun. Bahkan, lanjut dia, di Alkhairaat pernah ada orang kristiani yang dipekerjakan sebagai tenaga guru. (YUSUF)