PARIMO – Banjir kembali melanda Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut pada Ahad (14/08).
“Sekitar Pukul 13.00 WITA hujan lebat mengguyur dan air mulai naik. Kami masih melakukan pemantauan di lapangan,” ungkap Kepala BPBD Parimo, Idran yang dihubungi.
Ia menjelaskan, banjir cukup deras dan membawa material lumpur membuat kendaraan tidak bisa melintas di jalur Trans Sulawesi, begitu pun pemukiman warga di Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 5 telah terendam.
Berdasarkan laporan, sebagian warga telah dievakuasi dan ada pula menyelamatkan diri masing-masing ke tempat yang lebih aman.
“Kami masih bertahan di posko logistik di Kantor Camat Torue bersama warga. Air begitu leluasa masuk sehingga halaman kantor camat ikut terendam. Di tempat kami sekarang air sudah mulai tinggi, tinggal 10 centimeter masuk ke dalam posko,” tutur Idran.
Hingga kini hujan masih mengguyur wilayah tersebut, dan belum bisa di pastikan apakah masih ada warga yang terjebak di dalam rumah, karena air masih mengalir hebat.
Ia menambahkan, dua dusun di arah pesisir pantai yang terdampak parah saat banjir pertama pada 28 Juli 2022 cukup rawan, karena terletak dititik rendah, khususnya Dusun 2 karena berdekatan dengan muara sungai Torue
“Kami bersiaga dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD memantau situasi. Tim kami juga sedang bergerak dari Parigi menuju Torue untuk memberikan pertolongan kepada warga,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin