PALU – Harga gas elpiji 3 kilogram di Kota Palu melambung tinggi pasca Hari Raya Idul Adha. Selain harga yang melambung hingga Rp35 ribu per tabung, keberadaannya juga sulit diperoleh alias langka.

“Sudah keliling Kota Palu mendatangi satu per satu pedagang eceran, tapi semua kosong. Tetangga saya dapat tapi harganya naik dari Rp17 ribu menjadi Rp35 ribu,” kata Rusdin, warga Kelurahan Tondo, Senin (04/08).

Hal yang sama juga dikeluhkan Silva seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Talise. Dia mengatakan, sulitnya mendapatkan elpiji setelah hari raya Idul Adha. Alternatifnya, dia terpaksa beralih sementara waktu menggunakan kompor berbahan minyak tanah untuk memasak.

Warga curiga, kelangkaan itu adalah ulah oknum yang sengaja bermain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Warga berharap, pemerintah daerah melalui instansi terkait sigap turun langsung melakukan pengecekan di tingkat pangkalan dan pengecer.

“Masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan, makanya pemerintah harus cepat kalau dibiarkan seperti ini oknum-oknum yang bermain semakin leluasa,” harap warga.

Pantauan media ini kemarin, ada dua kelurahan yang mendapat suplai tabung gas elpiji 3 Kg, yakni Mamboro dan Talise.

Kedatangan truk penyuplai itu langsung dikepung warga sehingga ada beberapa yang tidak kebagian. (YAMIN)