PALU – Untuk pertama kalinya pascabencana alam 28 September 3018, Universitas Alkhairaat (Unisa), mewisuda sebanyak 248  Sarjana Strata Satu (S1), Kamis (31/01). Wisuda XXVIII kali ini dirangkai pula dengan wisuda Profesi Dokter V.

Dari ratusan mahasiswa yang diwisudawa itu, terdapat sembilan orang yang terpilih sebagai wisudawan terbaik. Mereka berasal dari enam fakultas yang ada di Unisa.

Berikut daftar nama-nama wisudawan tersebut yang diperoleh dari Ketua Panitia Wisuda Unisa, Asbar Tantu, Rabu (30/01).

Dari Fakultas Kedokteran, Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter diwakili oleh Wiwin Apri Wiartini. Gadis asal Desa Mbulawa, Kecamatan Rio Pakava ini berhasil keluar sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,74 dengan predikat pujian, dengan lama studi 4 tahun.

Sementara dari Prodi Profesi Dokter atas nama Dokter Bayu Persadha Hapsara, berhasil meraih peringkat pertama dengan IPK 3,92 predikat pujian. Putra pasangan almarhum H. Ruslan dan Hj. Tati Miswati ini menyelesaikan studi profesi selama 2 tahun 2 bulan.

Dari Fakultas Pertanian diwakili oleh Afdal dengan IPK 3,63. Putra pasangan Abdullah dan dan Sarwani asal Desa Walatana ini berhasil menyelesaikan studi selama 4 tahun 5 bulan

Selanjutnya dari Fakultas Perikanan diwakili oleh Sulastri. Gadis asal Desa Baluase ini keluar sebagai yang terbaik dengan IPK 3,61 dengan masa studi selama 4 tahun.

Sementara dari Fakultas Agama Islam (FAI) diwakili oleh Nurul Hidayu dari Prodi Ekonomi Syariah dengan dengan lama studi 4 tahun. Gadis asal Desa Tanjung Aru, Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara ini berhasil menjadi yang terbaik dengan IPK 3,82 dengan predikat pujian.

Setelah itu dari Fakultas Sastra yang diwakili Agusdin. Putra asal Desa Sunju, Kecamatan Marawola ini menempuh masa studi selama 4 tahun 3 bulan dengan IPK 3,43.

Dari Fakultas Ekonomi diwakili oleh Suriani. Mahasiswi asal Desa Sigenti, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) itu berhasil meraih IPK 3,34 dengan masa studi 4 tahun 5 bulan.

Kemudian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), masing-masing dari Prodi Pendidikan Matematika diwakili oleh Marina dengan IPK 3,68, masa studi 4 tahun 5 bulan. Sementara rekannya dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Rika Pratiwi juga menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,58, masa studi 4 tahun.

Gadis asal desa Tambarana Kabupaten Poso ini menjadi yang terbaik dengan judul skripsi “Analisis Gaya Bahasa Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah Karya Ebiet G. Ade”.  Selamat. (IWANLAKI)