MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk, anggota grup Mining Industry (MIND ID), melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, mendukung peluncuran Fresh Operator Training Program (FOTP) oleh mitra kerjanya, PT Petrosea.
Dukungan ini sebagai komitmen tanggung jawab sosial perusahaan dalam membangun kapasitas generasi muda desa binaan.
Dalam program ini, sebanyak 13 peserta terpilih dari desa binaan PT Vale telah diberangkatkan ke Kalimantan Timur, sejak 5 Juli 2025 untuk mengikuti pelatihan intensif.
Setelah menyelesaikan fase pembelajaran di kelas, mereka disambut kembali dalam acara yang digelar di Port Office PT Vale IGP Morowali, pekan lalu, untuk melanjutkan praktik kerja di lokasi proyek IGP Morowali.
Program FOTP dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan dengan kebutuhan industri.
Pelatihan terbagi dalam dua fase utama: dua bulan pembelajaran di kelas yang mencakup materi pengoperasian alat berat, keselamatan kerja, serta pelatihan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kedisiplinan; dilanjutkan dengan satu bulan praktik kerja lapangan di bawah pendampingan instruktur profesional.
Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menyampaikan, program ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam membangun SDM unggul dari wilayah operasional.
“Kami percaya bahwa investasi terhadap manusia adalah investasi jangka panjang yang mampu mengubah kehidupan masyarakat secara nyata,” ujar Wafir.
Menurutnya, membangun masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kolaborasi antara perusahaan, mitra kerja, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri.
“Kami berharap keberangkatan 13 peserta ini menjadi awal transformasi mereka menjadi SDM unggul yang dapat menginspirasi generasi muda di desa,” harapnya.
Perwakilan Manajemen PT Petrosea, Dhitto Hermawan Putra, menjelaskan, program ini dirancang secara menyeluruh untuk membentuk peserta yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga matang secara mental dan karakter.
“Kami ingin adik-adik dari desa binaan mendapatkan bekal yang utuh. Tak hanya mahir mengoperasikan alat berat atau memahami aspek keselamatan kerja, tapi juga memiliki kepemimpinan, komunikasi, dan kedisiplinan yang kuat,” ujarnya.
Salah satu orang tua peserta, Sudirman, menyampaikan terima kasih kepada PT Petrosea dan PT Vale atas kesempatan ini.
“Kami harap anak-anak kami bisa menyelesaikan pelatihan ini dengan baik dan kembali membawa ilmu yang bermanfaat untuk membangun masa depan mereka,” katanya. ***