PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, resmi melantik Sry Nirwanti Bahasoan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Tengah Masa Bakti 2025-2030, di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (27/03).

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, serta Ketua TP-PKK periode 2021-2024, Vera Rompas Mastura, bersama sejumlah pejabat dan mitra kerja PKK.

Gubernur Anwar Hafid berharap agar kepengurusan yang baru dapat bekerja secara optimal dan menjadi mitra strategis dalam menjalankan program prioritas daerah.

“Saya percaya bahwa Ibu akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya, disertai penuh rasa tanggung jawab, untuk meningkatkan peran serta PKK dalam menyukseskan pembangunan,” ujar Anwar Hafid.

Sebagai Ketua TP-PKK yang baru, Sry Nirwanti Bahasoan menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan dedikasi penuh.

Ia menekankan bahwa PKK memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Tengah.

“Momentum ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi tonggak baru dalam pengabdian kita untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.

Sry Nirwanti menyoroti berbagai tantangan sosial yang perlu segera diatasi, termasuk tingginya angka stunting, kemiskinan, dan rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak.

Ia mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk mendukung program pemerintah melalui ASTA CITA dan sembilan program unggulan, seperti Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Menyala, Berani Sejahtera, dan Berani Makmur.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya yang telah berdedikasi membangun gerakan PKK di Sulawesi Tengah.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar untuk membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat dan kolaborasi, saya yakin kita bisa membuat PKK semakin maju dan berdampak luas,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sry Nirwanti juga dilantik sebagai Ketua Bunda Stunting, Bunda Literasi, dan Bunda Anti-Narkoba Sulawesi Tengah.

Ia berjanji akan memperkuat peran Posyandu di seluruh tingkatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas. *