MAKASSAR – Empat institusi, yaitu DPRD Sulawesi Selatan (Sulsesl), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Hiswana Migas DPC 1 Makassar, melakukan kunjungan ke Integrated Terminal (IT) Makassar milik Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung proses distribusi dan pengujian laboratorium BBM guna memastikan kualitasnya tetap terjaga sebelum sampai ke masyarakat.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Eka Prasetya, menyampaikan, kunjungan ini memberikan gambaran nyata mengenai proses distribusi BBM dari kilang hingga ke SPBU di berbagai wilayah Sulsel.
“Kami melihat langsung bagaimana pengujian laboratorium dilakukan, termasuk pengecekan Research Octane Number (RON) 92 untuk Pertamax dan RON 90 untuk Pertalite. Jika hasil pengujian tidak memenuhi standar, produk tersebut akan ditolak,” jelasnya.
Ketua Hiswana Migas DPC 1 Makassar, Chairul Aqmal, menegaskan, kualitas BBM yang dijual di SPBU tetap sesuai standar yang ditetapkan oleh Pertamina.
“Kami di lapangan memastikan bahwa Pertamax tetap RON 92 dan Pertalite tetap RON 90. Hingga saat ini, tidak ada keluhan dari pelanggan terkait kualitas BBM tersebut,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Disperindag Kota Makassar, Arlin Ariesta, mengapresiasi upaya ketat Pertamina dalam menjaga standar kualitas BBM.
“Kami menyaksikan langsung bagaimana distribusi BBM dari kilang hingga SPBU melalui berbagai tahap uji laboratorium. Jika ada ketidaksesuaian, masyarakat dapat melaporkannya melalui jalur resmi, baik ke pemerintah daerah maupun ke Humas PT Pertamina,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel, Achmad Fauzan Guntur, mengimbau masyarakat untuk tetap percaya terhadap kualitas BBM yang disalurkan oleh Pertamina.
“Kami memastikan bahwa BBM yang dijual di SPBU telah melalui pengujian yang ketat dan sesuai standar. Pertalite memiliki RON 90, sementara Pertamax memiliki RON 92, sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pertamina. Tidak ada Pertamax dengan RON 90, karena setiap produk telah memiliki standar yang jelas,” tegasnya.
Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menegaskan bahwa seluruh produk BBM telah melalui serangkaian uji laboratorium untuk menjamin kualitasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Jika ada temuan yang tidak sesuai, kami memiliki mekanisme untuk menindaklanjutinya guna memastikan kepuasan pelanggan dan kelancaran distribusi energi di Sulawesi Selatan,” katanya. *