POSO – Pondok Pesantren Hidayatullah Poso menyatakan dukungannya terhadap Operasi Madago Raya 2024 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di Kabupaten Poso.
Dukungan tersebut ditegaskan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Poso, Ustadz Dedi Kurniawan, belum lama ini.
Menurut Ustadz Dedi, pihaknya sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah, termasuk melalui program-program yang bertujuan menciptakan lingkungan yang damai dan mencegah berkembangnya paham intoleran dan radikal.
“Islam adalah agama kasih sayang. Sikap radikal dan intoleransi tidak mencerminkan ajaran Islam,” tegasnya.
Pondok Pesantren Hidayatullah Poso, yang berdiri sejak 2017 di bawah Kementerian Agama Kabupaten Poso, memiliki jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Pondok ini aktif dalam kegiatan dakwah dan pendidikan yang terbuka untuk masyarakat umum.
“Kami selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan terbuka bagi siapa saja yang ingin bersilaturahmi. Bahkan, warga sekitar bebas melaksanakan salat berjamaah di masjid kompleks pondok,” jelas Ustadz Dedi.
Dalam kunjungan Satgas Ops Madago Raya baru-baru ini, pihak pondok menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan yang diberikan.
“Kami berharap kunjungan ini mempererat hubungan silaturahmi dan komunikasi antara pondok pesantren dan aparat keamanan,” ujar Ustadz Dedi.
Ustadz Dedi menegaskan, Pondok Pesantren Hidayatullah Poso selalu berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan menangkal paham radikal melalui pendidikan serta dakwah yang moderat. *