107 Hektar Tambak di Parimo Rusak Akibat Banjir

oleh -
Kepala Bidang Usaha Budidaya, DKP Parimo, Made Kornelius

PARIMO – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mencatat sedikitnya 107 hektare lahan tambak ikan dan udang tradisional milik warga di tiga yang terdampak banjir bandang, beberapa waktu lalu.

Lahan tambak mengalami kerusakan pada bagian pematang yang membuat ikan dan udang terlepas akibat derasnya air.

“Namun kerusakan tersebut tidak terlalu signifikan. Semua tambak yang terdampak berada di Kecamatan Parigi Selatan karena memang kecamatan ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak parah,” kata Kepala Bidang Usaha Budidaya, DKP Parimo, Made Kornelius, Senin (27/07).

Dia menjelaskan, jumlah kerugian akibat kerusakan tambak tersebut berkisar Rp200 juta yang sudah siap panen.

BACA JUGA :  BPSK Palu Tangani 83 Sengketa Konsumen dalam Lima Tahun Terakhir

Sementara ini, upaya perbaikan yang dilakukan pemilik tambak adalah dengan mengerahkan satu unit alat berat jenis eksavator bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola koperasi setempat.

Sejauh ini, pihaknya juga belum bisa berbuat banyak untuk mengintervensi pemulihan pascabanjir, kususnya bagi pelaku usaha perikanan yang terdampak, sebab tahun ini tidak ada anggaran yang tersedia di instansi tersebut.

“Warga secara mandiri memperbaiki tambak mereka,” tutupnya. (MAWAN)