SPBU Mamuju-Majene Sudah Normal

oleh -
Ketua Posko Pertamina untuk korban Gempa Bumi Sulawesi Barat, Ari Wibawa

MAMUJU – Pihak Pertamina memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak di 11 SPBU pada wilayah Mamuju dan Majene, telah normal dalam memenuhi kebutuhan para penyintas gempa bumi Sulawesi Barat.

Menurut Ketua Posko Pertamina untuk korban Gempa Bumi Sulawesi Barat, Ari Wibawa, menegaskan jika pendistribusian untuk pemenuhan kebutuhan BBM bagi penyintas telah dilakukan secara masif.

Pihaknya bahkan menyiagakan sebuah mobil penampung BBM mobile, untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu nantinya jika terjadi kekosongan.

“Pelayanan cukup kondusif ya, kita Pertamina memastikan ketersediaan BBM cukup, dan diharapkan tidak ada lagi kekhawatiran dari masyarakat terkait dengan kekurangan BBM tersebut, jadi tidak perlu lagi muter-muter mencari BBM ya,” tegasnya kepada wartawan di Mamuju, Senin (18/1).

BACA JUGA :  YLK dan Disperindag Sulteng Sosialisasikan Undang-Undang Perlindungan Konsumen

Selain itu, ia menyebut dalam menjaga ketersediaan BBM bagi penyintas, Pertamina telah menaikan intensitas penyaluran 100 persen terhadap tiga SPBU di Mamuju dan sembilan SPBU di Majene.

Masing-masingnya, lanjut dia, 254 KL untuk wilayah Mamuju dan 80 KL untuk wilayah Majene. Jumlah tersebut diketahui lebih dari jumlah penyaluran pada hari-hari biasa, yang mana Mamuju hanya 120 KL dan Majene 40 KL.

“Jadi secara umum dengan kondisi stock yang aman diharapkan tidak ada lagi kendala pemenuhan dilapangan,” Katanya.

Bahkan, perhari ke empat pasca bencana alam gempa bumi dengan kekuatan 6,2 Magnitudo yang mengguncang Mamuju dan Majene, pihak Pertamina telah kembali merencanakan untuk melakukan pengiriman untuk pemenuhan stock BBM sebanyak 200 KL untuk Mamuju dan Majene 70 KL.

BACA JUGA :  Ketua KPU Sulteng Ingatkan Simpatisan Saling Menghargai Perbedaan Pilihan

Sedangkan untuk melakukan pemantauan stock BBM pada 11 SPBU tersebut, Ari menjelaskan pihaknya menggunakan program digitalisasi agar dapat secara real-time (setiap waktu) mengatrol penyaluran maupun ketersediaan BBM.

Reporter: Izfaldi
Editor: Nanang