PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menggagas penerapan mata kuliah moderasi beragama, yang akan diajarkan kepada semua mahasiswa di semua fakultas lingkup perguruan tinggi agama Islam negeri tersebut.
“Implementasi moderasi beragama di UIN Datokarama lebih konkret dan berkelanjutan, yaitu ditindaklanjuti sebagai mata kuliah dasar yang diterapkan di semua fakultas,” ucap Rektor UIN Datokarama, Prof. KH. Lukman Thahir, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (01/7).
Sebagai langkah persiapan, UIN Datokarama memulai dengan melaksanakan training of trainers (ToT) moderasi beragama, yang melibatkan 30 peserta dosen dengan tugas tambahan di lingkup perguruan tinggi tersebut. ToT ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia sejak tanggal 25 – 30 Juni 2024 di Kota Palu.
“ToT moderasi beragama kali ini lebih fokus pada dosen dengan tugas tambahan atau para pejabat di lingkup UIN Datokarama,” ujar Profesor Lukman.
Para dosen yang telah mengikuti ToT akan menyusun formulasi kebijakan dan silabus untuk implementasi mata kuliah moderasi beragama. Mereka juga akan menjadi pelatih atau pengajar tentang moderasi beragama di semua kegiatan fakultas.
Selain itu, 30 dosen tersebut juga akan menjadi narasumber atau pelatih dalam kegiatan-kegiatan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh UIN Datokarama bersama pemerintah daerah.
“UIN Datokarama akan terus bekerja sama dengan semua pemerintah daerah di Sulteng terkait implementasi moderasi beragama,” sebut Rektor.
ToT moderasi beragama tidak hanya berhenti pada dosen dengan tugas tambahan, tetapi juga akan dilaksanakan dengan fokus pada dosen tanpa tugas tambahan serta tenaga kependidikan (Tendik) lingkup UIN Datokarama.
“Ketika semua sumber daya manusia telah tersentuh dengan moderasi beragama, maka kemudian moderasi beragama ditindaklanjuti lebih konkret ke dalam mata kuliah dasar,” ungkapnya.
Hal ini digagas oleh UIN Datokarama dengan cita-cita besar menjadi perguruan tinggi Islam moderat. “Apalagi kita akan menerima mahasiswa baru dari semua agama, maka hal ini penting sekali untuk diterapkan,” kata Rektor.
YAMIN