SEMARANG – Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, memberikan apresiasi Eco-tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2024, atas dedikasi sejumlah perusahaan dalam menerapkan inovasi teknologi dalam pelestarian lingkungan untuk tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

EPSA merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen besar dalam menciptakan inovasi teknologi untuk menjaga dan melindungi lingkungan.

Tujuh topik diangkat dalam perhelatan EPSA 2024, yakni Eco-Hazard Innovation, Hydro Smart Innovation, Community Development, Eco-Cycle Innovation, Low Carbon Innovation, Ecosystem Protection, dan Green Power Innovation.

PT Vale Indonesia Tbk sendiri, kembali membuktikan komitmen itu dengan meraih tujuh penghargaan dalam ajang EPSA 2024, di Semarang, Jawa Tengah, pekan lalu.

Penghargaan yang diraih mencakup dua gold winner untuk kategori Green Power dan Low Carbon Innovation, dua silver untuk Eco-Hazard Innovation dan Ecosystem Protection Innovation, serta tiga Bronze untuk Eco-Cycle Innovation, Hydro Smart Innovation, dan Community Development.

Penghargaan ini mencerminkan pengakuan signifikan atas upaya keberlanjutan PT Vale, yang juga sejalan dengan pengakuan dari KLHK berupa predikat GREEN PROPER 3 tahun terakhir dan dari ESDM berupa trophy adhitama Good Mining Practice.

Dalam acara penganugerahan tersebut, Direktur & Chief of Sustainability and Corporate Affairs Offices (CSCAO) PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, mewakili manajemen perusahaan untuk menerima penghargaan.

“Kami merasa terhormat dan bangga menerima penghargaan ini, yang menegaskan dedikasi kami untuk melakukan efisiensi melalui inovasi tanpa henti dan meningkatkan praktik keberlanjutan dalam setiap aspek operasional kami,” ujar Bernardus.

Dia menjelaskan, komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan terlihat jelas dari tiga tahapan utama yang dijalankan: eksplorasi, perencanaan tambang, dan operasional dengan metode open cast mining-backfilling.

Kata dia, metode ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan bahwa setiap langkah penambangan mematuhi prosedur serta standar internasional yang ketat.

“Visi kami adalah tidak hanya meningkatkan kualitas hidup dan peradaban manusia melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab, tetapi juga menjadi teladan global dalam industri ini. Kami berkomitmen untuk berinovasi terus-menerus dalam penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang sesuai dengan standar internasional,” katanya.

Pencapaian PT Vale dalam EPSA 2024 tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam upaya keberlanjutan, tetapi juga menggarisbawahi dedikasi perusahaan untuk berperan aktif dalam memajukan industri pertambangan yang bertanggung jawab. *