PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyebutkan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) akan membangun kurang lebih 40 hunian sementara (huntara) untuk korban banjir bandang di Desa Torue.

Pembangunan tersebut dilaksanakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sulteng, dan kegiatan konstruksi dimulai dalam waktu dekat.

Sekretaris BPBD Parimo, Moh Rivai, mengatakan saat ini Pemkab Parimo telah menyiapkan lahan seluas 7.500 meter persegi untuk pembangunan huntara berlokasi di Dusun 2 Desa Torue.

Dimana, 40 bilik huntara dibangun terdiri dari 10 blok, dan per satu blok memiliki empat bilik dilengkapi fasilitas pendukung diantaranya meteran listrik, dapur dan kamar mandi.

“Sesuai arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau lokasi banjir di Desa Torue pada 31 Juli 2022, penanggulangan pascabencana ditangani pemerintah kabupaten dan provinsi. Pemkab Parimo menyiapkan lahan, tinggal menunggu kegiatan konstruksi,” ungkapnya dihubungi Selasa (22/08).

Ia menjelaskan, pembangunan huntara di Torue, BPBD Parimo sudah memulai pembangunan 15 unit hunian tetap (huntap) bagi korban bencana banjir Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi yang terjadi pada tahun 2020.

Sebagimana regulasi dan petunjuk teknis penanggulangan bencana, pemanfaatan huntara berlangsung selama dua tahun dengan status lahan pinjam pakai.

“Warga yang tinggal di huntara nanti diprioritaskan korban yang kehilangan tempat tinggal, dan korban yang rumahnya rusak berat akibat dampak bencana,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Parimo juga meyiapkan lahan untuk pembangunan huntap seluas 7.500 meter persegi di Desa Torue di tempat yang aman, yang mana kegiatan pembangunan huntap nanti masuk pada tahap penanggulangan pemilihan rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Meski tahapan ini masih cukup panjang, tetapi paling tidak ketersediaan lahan sudah siap, sebagai bentuk keseriusan Pemda setempat melakukan upaya penanggulangan pascabencana,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin